JAKARTA (voa-islam.com) - Setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari para pengguna twitter, instagram dan facebook, acara penuh maksiat pesta bikini perayaan UN bertajuk 'Clash After Class' akhirnya dibatalkan.
Pihak Divine Production selaku EO acara tersebut mengaku mendapat hujatan luar biasa dari para netizen. Pun begitu, pembatalan acara bukan datang dari pihak EO.
Adalah manajemen Hotel Media—tempat akan berlangsungnya acara tersebut—yang secara sepihak membatalkan acara bertajuk Splash After Class tersebut. Pihak hotel melalui Manager Entertaint, Ibnu Iqbal mengaku kecolongan dengan kegiatan yang sedianya melibatkan para pelajar yang masih di bawah umur.
Menurut Iqbal awalnya pihak EO datang ke hotel untuk melihat tempat, pihak hotel kemudian mempersilakan penggunaan tempat tanpa bertanya lebih detil mengenai acara yang akan diselenggarakan.
Iqbal menyampaikan pihak hotel hanya menyewakan tempat saja. Hotel tidak tahu menahu soal acara yang ternyata melibatkan anak SMA dan dipromosikan lewat YouTube.
“Yang jelas kita kecolongan dan merasa kecewa. Acara itu dipromosikan lewat YouTube tanpa approval dari manajemen hotel. Kalau sekedar flyer atau brosur mungkin tidak jadi masalah. Permasalahannya mereka mencantumkan acara pesta bikini dengan peserta di bawah umur itu tanpa sepengetahuan pihak hotel,” pungkas Iqbal sebagaimana dikutip dari detik.com.
Meskipun dibatalkan namun masyarakat harus terus waspada. Bisa jadi percobaan untuk mengadakan acara-acara serupa akan terus dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak peduli pada moral remaja dan hanya mementingkan keuntungan secara materil.
Sebelumnya diberitkan Sejumlah remaja SMA akan menggelar pesta bikini di sebuah hotel di Jakarta Pusat untuk merayakan berakhirnya Ujian Nasional (UN). Pesta yang digelar sebuah event organizer itu bertema pool party dengan bikini dress. Acara akan digelar pada 25 April 2015 mendatang.
Undangan untuk acara itu sudah tersebar di media sosial dan di YouTube, walau belakangan video di YouTube sudah dihapus. Namun dibeberapa situs seperti di ask.fm dan Java Party, acara itu masih bisa dilihat. Walau akhirnya di Ask.fm oleh pemilik akun yang mengupload acara itu sudah dihilangkan.[adivammar/detik]