JAKARTA (voa-islam.com)--Gerakan Pemuda (GP) Ansor dikabarkan menemukan sebuah buku pelajaran untuk PAUD dan TK yang terindikasi mengajarkan radikalisme.
Hasan Basri Sagala, Sekretaris Bidang Kaderisasi dan Organisasi GP Ansor mengungkapkan buku yang terindikasi memuat paham-paham radikalisme tersebut berjudul 'Anak Islam Suka Membaca'. Dalam buku itu, terdapat seruan-seruan yang mengarah ke paham radikalisme.
"Kata-katanya mengobral jihad radikalisme, termasuk standing posisinya berhadapan dengan kelompok lain," jelasnya ketika menggelar konferensi pers di kantor GP Ansor di Jalan Kramat, Jakarta Pusat, baru-baru ini seperti dikutip Republika Online.
Dalam buku 'Anak Islam Suka Membaca', Hasan mengaku telah menemukan sejumlah kata dan kalimat yang memang tidak patut diajarkan kepada anak-anak, seperti 'syahid di medan jihad', 'hati-hati zona bahaya', 'bahaya sabotase', 'gegana ada di mana', 'basoka dibawa lari', dan lain-lain.
Ia mengungkapkan buku tersebut pertama kali ditemukan di TK di Depok, Jawa Barat. "Satu TK di depok, kita belum mendapatkan informasi lanjutan sudah di mana saja tersebar. Kami menduga ini jaringan," ujar Hasan.
GP Ansor telah mengirimkan surat kepada Kemendiknas untuk menarik buku tersebut dari peredaran.
"Sudah mengirim surat ke kementerian. Pertama, untuk meminta kementerian menarik buku ini dari peredaran. Kedua, juga mendesak kementerian melakukan tindakan-tindakan lain," ujar Benny Ramdhani, Wakil Ketua GP Ansor.* [Dbs/Syaf/voa-islam.com]