View Full Version
Rabu, 14 Feb 2018

Kasus Siyono Terulang Kembali, Muhammad Jefri Meregang Nyawa Saat Diperiksa Densus 88

INDRAMAYU (voa-islam.com)—Kasus Siyono kembali terulang. Kali ini menimpa Muhammad Jefri (32 tahun) yang meregang nyawa saat dilakukan pemeriksaan oleh Detasmen Khusus (Densus) 88.

Muhammad Jefri ditangkap Densus 88 pada 7 Februari 2018. Ia dipulangkan kepada pihak keluarga dalam kondisi wafat pada 10 Februari 2018.

Sang istri, Ardilla (18 tahun) menceritakan kronologis penangkapan hingga Muhammad Jefri dipulangkan dalam kondisi tak bernyawa.

Jefri sehari-hari berprofesi sebagai penjual kebab telur, jajanan anak-anak dengan mengendarai motor. Kondisi Jefri pun sehat-sehat saja menurut sang istri. Seperti biasa, suaminya itu hendak belanja mencari gas untuk keperluan dagang, pada Rabu (7/2/2018) di Indramayu, Jawa Barat.

“Sekitar jam 08,00 WIB suami saya pergi cari gas karena di sini kan gas langka. Pas cari gas terus sudah sampai sore nggak pulang-pulang. Ternyata setelah dihubungi tempat yang harusnya sampai, dia nggak sampai-sampai,” ungkap Ardilla yang karip disapa Ummu Umar kepada Panjimas.com, Senin (12/2/2018).

Namun, Ummu Umar mulai curiga ketika ada tiga orang asing datang ke rumahnya bertanya tentang suaminya.

“Habis Ashar ada 2 (dua) orang datang ke sini (rumah), ‘suami ditahan ya?’ kami enggak kenal sama sekali orang itu siapa, tiga orang asing lah dia itu,” terang Ummu Umar.

Keesokan harinya Ummu Umar dapat kabar bahwa ada penangkapan sekitar jam 8.15 WIB. “Berarti setelah 10 menitan suami saya berangkat langsung diculik,” tegasnya.

Hal itu diungkapkan Ummu Umar, ia terkejut lantaran tidak mendapatkan adanya surat penangkapan.

Nggak ada pemberitahuan ke saya koknggak ada surat penangkapan,” lanjutnya.

Kemudian, Ummu Umar mengatakan bahwa setelah kejadian itu ia bersama anaknya yang berusia 10 bulan dan orang tuanya sempat diamankan aparat kepolisian keesokan harinya.

“Saya dibawa sekeluarga, sama orang tua saya, sama adik saya. Anak saya masih 10 bulan,” ujar Ummu Umar.

Pihak dokter kepolisian, menurut Ummu Umar menyampaikan suaminya mengalami penyakit komplikasi. Ia pun membantah pernyataan pihak dokter kepolisian yang menyebut Jefri memiliki sejumlah penyakit. 

“Memang kata dokter mereka, dia (Muhammad Jefri) punya penyakit jantung, liver, paru-paru, tapi setahu saya dia sehat-sehat saja, dia juga tidak merokok,” ungkap Ummu Umar.

Ummu Umar menjelaskan, memang tidak ada luka lebam pada bagian wajah suaminya. Tetapi, Ummu Umar tidak dapat memastikan di seluruh tubuh suaminya, sebab kondisi jenazah sudah tertutup dan tak boleh dibuka. *[Panjimas/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version