Dinilai Coreng Dunia Pesantren, Pesantren Waria di Yogyakarta Layak Ditutup

JAKARTA (voa-islam.com)—Di Yogyakarta terdapat pesantren yang didirikan khusus waria. Kabarnya pesantren waria itu satu-satunya di dunia. Keberadaan pesantren waria tersebut menuai polemik di tengah masyarakat.

Ustadz Yusuf Utsman Baisa, Ketua Umum Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (Puldapii) menilai pesantren tersebut layak ditutup, karena telah mencoreng dunia pesantren.

"Pesantren itu layak untuk ditutup. Karena pesantren adalah lembaga pendidikan, bukan tempat keanehan-keanehan," ujar Ustadz Yusuf dalam perbincangan dengan Voa-Islam baru-baru ini.

 

(Baca: Diklaim Beda dengan LGBT, Komunitas Waria Segera Susun Fikih Waria)

(Baca: Soal Waria, Ini Pandangan Doktor Ahli Fikih)

 

Menurut Ustadz Yusuf, bagi setiap pria tidak berhak mengubah dirinya menjadi seorang wanita atau begitu juga sebaliknya.

"Kalau seseorang yang sesungguhnya dia lelaki menjadi perempuan atau sebaliknya maka ia tidak punya alasan mengubah dirinya. Dia tidak berhak. Dalam syariat Islam ia tidak berhak mengubah dirinya seperi itu," ungkap Ustadz Yusuf.

Ustadz Yusuf melanjutkan, "Mereka adalah para manusia yang tidak menerima kodrat dirinya." *[Sendia/Syaf/voa-islam.com]