View Full Version
Selasa, 29 Sep 2015

Ribuan Umat Islam Hadiri Tablik Akbar Anti Syiah di Pekalongan

PEKALONGAN (voa-islam.com)-Dalam rangkaian Wisuda Santri Angkatan IX Pondok Pesantren Islam (PPI) Al Muslimin Rowoyoso, Wonokerto, Pekalongan pada hari Ahad tanggal 27 September 2015 diselenggarakan pula Silaturahim Da’I dan Ummat serta Pembekalan tentang Bahaya Syiah terhadap Aqidah Ahlussunah Waljama’ah yang disampaikan oleh Ust. Tengku Azhar Al Muhairy, Lc. MA yang juga selaku SekJend. Dewan Syariah Kota Surakarta.

Agenda silaturahim ini terselenggara dengan kerja sama antara Jama’ah Muslimin Pekalongan, Pondok Pesantren Islam (PPI) Al Muslimin Pekalongan dan Dewan Dakwah serta didukung oleh LPPI, KASIH Surakarta, Ash Shofwa, YAMIMA dan HASMI. Dengan dihadiri 800 peserta yang antusias hingga akhir dan diramaikan dengan pertanyaan serta fakta lapangan tentang syiah yang ada di Pekalongan dan sekitarnya terlebih fokus pada upaya kaderisasi syiah yang berada di Pondok Al Islam Gumuk yang dipimpin oleh Kyai Mudzakir dan Pondok Al Hadi Pekalongan pimpinan Ahmad Baraghbah.

Banyak informasi yang disampaikan yang belum banyak diketahui oleh peserta tentang perkembangan syiah yang terkesan diam dan tenang. Sharing informasi tentang syiah menjadi pembahasan yang hangat dan menguatkan keyakinan tentang kesyiahan gumuk. Sangat memungkinkan bagi jamaah gumuk untuk menyangkal “sang kyai” untuk dituduh sebagai syiah dikarenakan untuk lebih mengenal dekat tentang kesyiahannya butuh waktu cukup panjang hingga puluhan tahun untuk tiap jenjang taklimnya.

Jadi sangat wajar para santri membela sang kyai ketika dituduh sebagai syiah. Dalam Silaturahim tersebut juga dibagikan buku, brosur, stiker dan DVD terkait syiah dan lainnya yang dikeluarkan oleh DDII, LPPI, KASIH Surakarta, Ash Shofwa, YAMIMA dan HASMI. Insya Allah syiar tentang bahaya syiah akan terus berlanjut dengan disertai upaya penyatuan ummat untuk menyamakan persepsi misi dan visi kedepan agar lebih kuat menghadapi upaya makar oleh musuh-musuh Islam. (Shalih Al’Aus)

 
 
 

latestnews

View Full Version