View Full Version
Rabu, 30 Sep 2015

Asap Tebal Membelengguku

SUARA PEMBACA:

ASAP TEBAL MEMBELENGGUKU!!

Assalamualaikum, Wr. Wb

Redaksi yang terhormat,

Bulan September negara kita diramaikan dengan beberapa permasalahan. Salah satunya kebakaran hutan yang terjadi di berbagai daerah. Mulai dari Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan selatan. Kebakaran hutan ini adalah yang kesekian kalinya, namun sampai sekarang belum juga menemui solusi.

Kebakaran hutan dan lahan terjadi akibat adanya pembakaran lahan pribadi dengan alasan ekonomi dan tidak dikontrol. Ini dilakukan untuk memperluas lahan oleh pihak-pihak tertentu. Namun, kurangnya pengelolaan yang baik justru menimbulkan permasalahan yang merugikan banyak orang. Bukan hanya di negara sendiri tetapi juga negara tetangga, Singapura dan Malaysia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, biaya pembukaan lahan dengan cara dibakar hanya membutuhkan Rp 600-800 ribu per hectare, sedangkan tanpa membakar butuh Rp 3,4 juta per hectare. Sesungguhnya semua modal yang dikeluarkan para pemilik lahan untuk membakar lahan itu tidak sebanding dengan kerugian yag disebabkan karenanya. Kerugian yang disebabkan karena kebakaran hutan pada Februari-April 2014 di Riau saja mencapai Rp 20 triliun.

Akibat dari pembakaran hutan ini 300ribu masyarakat terserang penyakit kispa, beberapa korban meninggal dunia, penurunan kualitas air, habitat hewan rusak, pendidikan dan aktivitas lainnya terganggu karena harus menghirup udara tak sedap. Sungguh menyedihkan.

Padahal, manusia sebagai khalifah (pemimpin) Allah di muka bumi seharusnya mengatur apa-apa yang ada dibumi dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan Syariah Islam yang mulia. Sebagaimana firman Allah :

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ”Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, ”Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana. Sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, ”Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. al-Baqarah: 30)

Dari firman Allah tersebut hendaknya manusia, memilih yang benar dari yang salah. Allah Swt juga berfirman :

“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” {QS. Al An’am: 141}

Wahai saudaraku, mari bersama menjaga kelestarian bumi ini untuk masa depan anak cucu kita. Allah telah memberikan manusia akal dan aturan hidup yang mulia. Sudahkah kita menerapkannya? Yuk berfikir lebih bijak dalam bertindak... Wallahu a’lam bish ashawab… Wassalamualaikum, Wr, Wb.

Pengirim: Ilma Kurnia Pangestuti ILMA KURNIA PANGESTUTI

Mahasiswa di Blitar, Jawa Timur


latestnews

View Full Version