View Full Version
Jum'at, 13 Nov 2015

Seruan Jihad Bung Tomo yang Menggetarkan

Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih, merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga…Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar (Bung Tomo, 9 November 1945).

Hari Pahlawan 10 November sulit dilepaskan dengan peran pemuda Sutomo. Pemuda kecil ini selain memimpin Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (12 Oktober 1945) juga pidato-pidatonya menjadi api semangat jihad melawan tentara Sekutu khususnya Inggris saat itu.

Pidato Bung Tomo disiarkan tiap hari pukul setengah enam sore oleh Radio Pemberontakan di jalan Mawar Surabaya. Radio ini didengarkan ribuan orang di Surabaya sejak Oktober sampai November 1945.

Pada 10 November 1945 arek-arek Surabaya tidak mau menyerah pada Sekutu. Meski diultimatum Surabaya akan dibombardir rakyat dan santri Surabaya melawannya. Tercatat lebih dari 6000 rakyat meninggal. Sementara dari Tentara Sekutu tewas sekitar 2000 orang. Termasuk pemimpinnya Jenderal Mallaby. Sedangkan rakyat Indonesia yang mengungsi saat itu sekitar 200 ribu orang.

Meski pada 10 November saat itu Bung Tomo harus ke Malang, tapi pidatonya menjadi api penyemangat rakyat dalam melawan tentara penjajah. Bung Tomo menggelorakan perang dari Malang karena ia diincar Sekutu untuk dibunuh.

Bung Tomo sering menghadap KH Hasyim Asyari untuk menerima nasihat dalam menghadapi Belanda dan tentara penjajah lainnya. Resolusi Jihad dari KH Hasyim Asyari ia gunakan sebagai bahan utama dalam pidato-pidatonya. Dalam Resolusi Jihad itu dinyatakan bahwa wajib membela pemerintah RI dan jihad melawan Belanda merupakan kewajiban bagi setiap Muslim.

Saat Surabaya dibombardir Inggris, Bung Tomo terus berpidato. Dan pidatonya diputar berulang-ulang. “Darah pasti banyak mengalir, jiwa pasti banyak melayang. Tetapi pengorbanan kita ini tidak akan sia-sia Saudara-Saudara. Anak-anak dan cucu-cucu kita di kemudian hari, insya Allah pasti akan menikmati segala hasil perjuangan kita ini.” [nh/sharia/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version