View Full Version
Selasa, 16 Feb 2016

Reposisi Ekonomi Sebagai Proyek Peadaban

Oleh: Tri Aji Pamungkas

Islam adalah agama yang universal yang memiliki keunikan dengan agama yang lainya. Islam tidak memandang kasta dalam penerapan agama, melainkan siapa saja dan dari mana saja ia dapat menjadi orang terpandang sesuai dengan amalan dan ketaqwaanya.

Dalam kegiatan ekonomi Islam sangat memperhatikan hal ini karena bagian dari ekonomi termasuk salah satu bagian yang penting dalam kehidupan . di dalam penerapan ekonomi secara islam terdapat dalam poin muamalah yaitu bagian yang terpenting setelah akidah , Islam memberikan isyarat bahwa umat islam harus menguasai ekonomi dalam surat Huud ayat 61 Allah menjelaskan bagaimana pemanfaatan bumi’’ Ista’mar’’, dalam suarah alhadid ayat 7 Allah memberikan Isyarat bahwa kita harus ‘’Mustahlif’’ Atau tentang kekuasaan.

Yang menarik dalam hal ini apabila kita tinjau dari histori peradaban Islam, di zaman Rosul sampai khilafah Utsmani Islam menguasai Ekonomi dari berbagai sumber mulai dari pertanian,Persenjataan, Ilmu Pengetahuan Astronomi,kedokteran dan lain sebagainya. Berbeda terbalik setelah runtuhnya Khlafah Utsmani ekonomi justru di kuasai oleh kaum kapitalisme barat,padahal selama berabad- abad Islam telah menguasai jalur perekonomian.

Maka tugas dari seoarang muslim sekarang adalah reposisi tujuan Ekonomi Islam, tujuan utama Ekonomi Islam bukan Proyek untuk menjadi orang kaya, orang yang lebih enak hidup senang, orang yang cari aman kehidupan di masa tua ataupun hanya sebuah orientasi ketenaran karena kekayaan. Hal tersebut harus di subtitusi dalam pikiran otak kita sebagai umat Islam bahwa tujuan untuk melakukan perekonomiaan adalah merupakan Proyek Peradaban  apabila hal tersebut sudah dapat dicerna dalam kegiatan kita maka langkah selanjutnya adalah bagaimana kita orang Islam seharusnya menjadi power bagi muslim lainya.

Apabila kita sangat Khusyu dengan Ibadah yang kita lakukan makas sebenarnya kita harus lebih unggul di banding umat yang lain dalam permasalahan ekonomi ini, ambil satu sample ibadah sholat, sebagai salah satu syrat syah sholat maka kita harus berwudhu, dan dalam berwudhu maka kita harus dengan air yang suci, maka seharusnya apabila umat islam mentafakuri hal ini, ia yang seharusnya dapat memikirkan bagaimana cara agar cepat mendapatkan air yang bersih,bagaimana ia dapat menjadikan air yang terdapat dalam tanah dapat mengalir untuk digunakan berwudhu maka seharusnya penemu pompa air,pipa selang dan lainya itu rang islam.

Dan sebenarnya penemu dari semua itu adalah umat islam sejak berabad-abad yang lalu, sebagai salah satu peninggalan yang penting entang hal itu adalah pompa air di salah satu masjid megah di turki yakni Alhamra yang di sana terdapat bukti adanya pipa air yang menggunakan sensor waktu, jadi ketika ia masuk adzan baru mengeluarkan air, kemudian hal ini dilakukan penelitian oleh ilmuan barat dan tidak di dapati hasilnya. Sejarah membuktikan bahwa banyak penemuan penting yang merupakan karya dari orang muslim.

Karena adanya pemutus bukti sejarah lewat peperangan maka seharusnya umat muslim di zaman sekarang dapat menumbuhkan kembali potensi umat muslim terutama dalam segi ekonomi, apabila semua faham bahwa tujuan kita semua untuk memakmurkan bumi dan juga memberikan kesejaheraan kepada saudara kita di muka bumi maka seharusnya kita bergerak untuk proyek peradaban ini.

Dengan adanya reposisi ekonomi,maka dapat dipastikan pengendalian terhadap system ekonomi dapat di kuasai oleh umat islam dan dapat di jadikan sebagai salah satu pembangkit semangat uamat islam untuk menjadikan islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin yang merupakan suatu ajaran yang dapat di akses oleh siapa saja. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version