View Full Version
Rabu, 30 Mar 2016

Kondisi Dunia dan Negeri Ini Semakin Parah, Dengan Apa Solusi Menuntaskannya?

Sahabat VOA-Islam...

Banyak peristiwa yang mengenaskan di negeri ini, negeri yang terkenal sebagai 'Jambrud Khatulistiwa ini' ternyata kini sudah tak lagi berdaya menahan derasnya arus 'Globalisasi', yang digulirkan Barat beberapa tahun yang lalu.

Globalisasi yang di elu-elukan oleh khalayak dunia ternyata wujudnya itu adalah kapitaisme dengan ekonomi neo liberalnya yang mencengkram negeri ini dan dirasakan sebagai penjajahan ekonomi gaya baru, di mana terbukanya pasar bebas yang masuk ke Indonesia karena kesepakatan para penguasa negeri ini akibat tekanan para penjajah ekonomi yang diloloskan via UUD yang merugikan negara dan rakyat negeri ini, akibatnya sumber daya alamnya dikuasai dan sumber daya manusianya dimiskinkan melalui UUD yang dibuat oleh para wakil rakyat untuk memuluskan kiprah para kapitalis alias para penjajah ekonomi rakyat.

Semakin hari semakin mencengkram, nasib rakyat semakin tertindas akibatnya banyak rakyat yang berbuat nekad sehingga berbagai macam kejahatan pun timbul dan marak di mana-mana, mulai dari peredaran narkoba, pencurian, perampokan, pembunuhan sampai bunuh diri pun sering terjadi. Belum lagi kejahatan sexual yang korbannya tidak hanya menimpa orang dewasa bahkan kini merambah kepada anak-anak, para orang tua kini tak lagi merasa aman memiliki anak kecil, karena para predator pedofil bertebaran dimana-mana.

Inilah fakta keburukan sistem yang saat ini sedang dijalankan di seluruh dunia melalui sistem demokrasinya menjadikan para kapitalisme leluasa menjalankan kiprahnya untuk menguasai dunia via demokrasi yang dijejalkan keseluruh dunia.

Tidak hanya penjajahan ekonomi yang mereka lakukan, bahkan merekapun melakukan 'Kontrol Populasi Penduduk Dunia' terutama dunia ketiga yang ditargetkan sebagai 'Negara Miskin' padahal kaya akan sumber daya alamnya, dengan berbagai macam cara mereka lakukan dari 'Pembatasan Kelahiran' sampai rekayasa produk makanan konsumsi untuk masyarakat (sumber:"Codex:Konspirasi Jahat di Atas Meja Makan Kita "oleh:Rizki Ridyasmara)

Rupanya tidak sampai disitu, kontrol populasi yang mereka jalankan kini sudah lebih membuktikan kebokbrokan ideologi mereka yaitu dengan dilegalkannya LGBT melalui 'Perkawinan sesama Jenis' yang didukung oleh PBB melalui kucuran donasi dari UNDP ke beberapa negara Asia termasuk Indonesia.

Mereka tidak malu-malu lagi menunjukan jati dirinya yang sejati atas kesesatan pemikiran mereka yang bersumber dari ideologi yang sesat dan merusak tersebut, sehingga sudah 22 negara yang melegalkan perilaku LGBT tersebut termasuk di dalamnya Amerika, Inggris dan Perancis sebagai kampiun demokrasi.

Bahkan di Indonesia para pegiat pejuang LGBT sudah berani berunjuk gigi mengkampanyekan ide sesat tersebut dan ingin melegalkan via UUD dengan berlindung di bawah payung HAM (HAK AZASI MANUSIA).

Sempurnalah sudah kesesatan dan keburukan ideologi yang saat ini tengah dijalankan oleh manusia di seluruh dunia ini, namun bukan berarti mereka akan terus berjaya sebab Allah SWT sebagai Pencipta Alam Semesta dan Manusia tidak akan membiarkan hal tersebut terus terjadi, mereka hanya sesaat menurut ketentuan Allah SWT, sebab bila waktunya tiba Allah SWT akan menghancurkannya secara tidak terduga oleh manusia.

Dan Allah SWT akan menggantikannya dengan ideologi yang benar yang dapat mendatangkan rahmat bagi manusia, yaitu diganti dengan ideologi Islam bersumber dari aturan Allah SWT melalui institusi Daulah Khilafah Islamiyah yang sesuai dengan Manhaj Rosulullah SAW.

Yah Khilafah Islam Insya Allah akan tegak kembali setelah ini, hanya saja Khilafah Islam bukan ideologi yang melangit yang susah digapai oleh makhluk bumi sehingga turunnya tiba-tiba seperti hujan, walaupun aturan Islam yang terkandung di dalamnya itu diturunkan dari atas( Wahyu Allah SWT yang termaktub dalam Kitab Suci Alqura'n dan hadits Rosulullah SAW) namun aturan itu memang diperuntukan kepada manusia oleh Allah SWT sebagai Maha Pencipta, sehingga semua aturannya sesuai fitrah manusia.

Sebagai manusia tentu seharusnya dapat menerimanya bukan malah mengingkarinya, karena mengingkari dan menjauhi aturan-Nya itu berarti kebinasaan dan kesengsaraannya bagi makhluk bumi seperti saat ini. Belum lagi kerugian yang teramat besar akan dirasakan di akhirat nanti tatkala manusia berpaling dari aturan Allah SWT, sebagaimana Firman-Nya;

"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". {Qs.Thaha(20):124}.

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai."{QS.Al-Araf(7):179}

"Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa menentang Allah, maka sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya."{Qs.Al-Hasyr(59):4}

Oleh sebab itulah, kepada manusia yang ingin termasuk orang-orang yang benar memfungsikan akalnya, dan takut disamakan dengan 'makhluk yang lebih sesat dari pada binatang', marilah kita renungkan Firman Allah SWT, tersebut dan bersegera menuju ampunanNya sebelum terlambat (ajal menjemput), dan mari kita bergabung dengan mereka yang tengah memperjuangkan tegaknya Khilafah Islam ala Manhaj Rosulullah SAW agar hidup kita tidak sia-sia dan menyesal di akhirat kelak.

Sebab hanya Islam satu-satunya agama sekaligus ideologi yang diridhoi oleh Penciptanya (Allah SWT) yang harus dijalankan di muka bumi ini, bukan yang lain, karena seluruh bumi yang dipijak ini milik ALLAH SWT, bukan milik manusia siapapun yang merasa hidup di bumi Allah ini sepatutnya harus mengikuti aturan-Nya, bukan malah membuat aturan sendiri yang berakibat pada bencana kemanusiaan dan seluruh makhluk di bumi ini. Semoga menjadi bahan pemikiran bagi manusia yang mau berpikir benar. Aamiin. [syahid/voa-islam.com]

Penulis: Sartinah Marlini

(Ibu Rumah tangga,Sponsor para Pejuang Khilafah Islamiyah ala manhaj Rosulullah SAW,tinggal di Bandung)


latestnews

View Full Version