View Full Version
Rabu, 25 Oct 2017

Ironi Aksi Mahasiswa 2010

SURAT PEMBACA: 

Sungguh ironis yang terjadi di negeri ini melihat apa yang terjadi pada tanggal 20 Oktober 2017 berbaris gelombang almamater mewarnai Istana Negeri. Para Mahasiswa yang terkumpul dalam BEM-SI yang bertujuan untuk mengevaluasi 3 tahun kinerja sang Pemimpin Negeri tetapi naas ternyata mereka lah yang malah dieksekusi.

Pada 20 Oktober 2017 juga seolah-olah hari bungkam media nasional tidak ada satupun media nasional yang membuka suara, walaupun media sosial bersuara tetapi tidak sedikit yang malah memojokan aksi mahasiswa tersebut, headline yang bermunculan bahwa aksi mahasiswa untuk "memojokan Pemerintah", "pesanan Parpol", tetapi tidak ada yang mau mengekspos "Pesan Cinta" mereka, mereka juga ber aksi dengan tertib terlepas dari mereka melanggar jam yang berlaku tapi Kenapa jam tidak berlaku buat aksi lilin yang terdahulu.

Adanya Visi selalu disertai Misi untuk mencapai suatu tujuan, jika membicarakan visi pribadi tidak akan dijadikan suatu permasalahan karena tidak ada janji terhadap seseorang tetapi ketika membicarakan visi suatu Pemimpin terutama Pemimpin Negeri yang mempunyai tanggungjawab terhadap kesejahteraan rakyat.

Harus adanya evaluasi dalam berjalannya misi, toh bukannya kangen untuk di demo dan akan disambut, faktanya disambut di bui. Keadaan para mahasiswa yang diamankan juga tidak tahu bagaimana kabarnya.

Berbeda halnya dalam Islam mengoreksi penguasa yang lalai, salah dan keliru, termasuk perkara yang ma’lûm bagian dari agama ini. Salah satu hadits yang mendorong untuk mengoreksi penguasa, menasihati mereka, adalah hadits dari Tamim al-Dari –radhiyaLlâhu ’anhu-, bahwa Nabi Muhammad –shallaLlâhu ’alayhi wa sallam- bersabda:

الدِّينُ النَّصِيحَةُ

“Agama itu adalah nasihat”

Para sahabat bertanya: “Untuk siapa?” Nabi–shallaLlâhu ’alayhi wa sallam- bersabda:

لِلّهِ، وَلِكِتَابِهِ، وَلِرَسُوْلِهِ، وَلِأَئِمَّةِ المُسْلِمِيْنَ، وَعَامَتِهِمْ

“Untuk Allah, kitab suci-Nya, Rasul-Nya, pemimpin kaum muslimin dan kaum muslimin pada umumnya.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Ahmad. Lafal Muslim).

Dan untuk para mahasiswa tetaplah Istiqomah dalam Perjuangan Membela Kebenaran walaupun tantangan di depan begitu banyak Menghadang. Dakwah atau Perjuangan Tidak akan pernah Berhenti.

Kiriman Indi Lestari


latestnews

View Full Version