View Full Version
Selasa, 27 Feb 2018

Mengembalikan Izzah Umat Islam

Sahabat VOA-Islam...

Berdasarkan laporan yang diberitakan oleh Departemen Populasi Divisi Urusan Sosial dan Ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa jumlah Penduduk Bumi tahun 2017 adalah 7,6 milyar. Maha suci Allah, angka yang sangat pantastis.

Padahal awal mula penciptaan manusia hanya bermula dari Adam dan Hawa ‘Alaihumassalam. Dari angka 7,6 milyar ini terpisah dari keyakinan yang berbeda-beda. Ada yang islam, nasrani, yahudi, budha bahkan ada yang tak beragama.

Tapi taukah kita, bahwa umat muslim di dunia juga termasuk yang terbesar walaupun belum sebesar penduduk nasrani. Berdasarkan survey 2015, penduduk muslim didunia mencapai 1,4 milyar jiwa. Angka sungguh luar biasa, dan ini merupakan karunia Allah swt yang patut disyukuri.

Ironisnya di akhir zaman ini, penduduk muslim yang jumlahnya 1,4 milyar ini menjadi bulan-bulanan orang lain. Hal ini dibuktikan dengan semakin tersudutkannya umat muslim dari pandangan dunia, terjadi diskriminasi sosial dimana-mana, bahkan negri muslim yang di bantai negri lain pun dunia tak bisa melakukan apa apa.

Lalu siapakah yang harus disalahkan? Mengingat umat muslim saat ini pun sudah banyak terjangkit penyakit lahwun. Ada banyak juga  yang mengaku muslim tapi kesehariannya tak menampakan bahwa dirinya muslim,  bahkan ada beberapa orang yang malu dengan identitasnya sebagai muslim, sehingga banyak dari kalangan umat muslim mengikuti kebiasaan kebiasaan agama lain. Kondisi umat seperti ini sebenarnya sudah diprediksi oleh rosulullah sholalallahu ‘alaihi wasallam 14 abad silam. Dalam haditsnya di jelaskan bahwa :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak sekalipun kalian pasti akan mengikuti mereka.” Kami bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab: “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR Musim – Shahih)

Seseorang yang mengikuti mereka sudah dipastikan berpotensi sebagai orang munafik, inilah sebenarnya musuh yang lebih bahaya ketimbang Nasrani dan Yahudi. Karena mereka adalah orang yang ada disekitar kita tapi hati mereka bertolak belakang dengan ajaran kita. Mungkin inilah yang menyebabkan mereka berada di neraka yang paling dalam. Dan sudah sepatutnya kita berlindng dari sifat tersebut.

Jika ditelusuri permasalahan umat muslim saat ini bisa dibilang karena umat muslim sendiri tidak kembali pada habitatnya. Karena sesuatu yang tidak pada tempatnya tidak akan terlihat keistimewaannya, ibarat ikan hias yang akan terlihat indah apabila berada di air, begitu juga muslim, seorang muslim akan terlihat istimewa jika kembali sebagai muslim.

Dan sudah sepatutnya kita kembali pada jati diri kita sebagai muslim, karena inilah satu satunya cara agar izzah umat muslim kembali  berjaya. Generasi para sahabat menjadi generasi terbaik juga karena izzah mereka sebagai muslim selalu terjaga. Maka betapa penting umat muslim menjaga izzahnya.

lalu bagaimana cara kita mengembalikan izzah kita?

Alquran surat Ali ‘imron ayat 110 Allah swt berfirman ” Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”

Ayat tersebut menjelaskan bagaimana agar izzah kia sebagi muslim terjaga yaitu dengan beriman, melaksanakan apa yang diperintahkan Allah swt serta menjauhi segala apa yang dilarang. Wallahu ‘alam. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Wahyudi Irawan (Mahasiswa STEI Sebi)


latestnews

View Full Version