View Full Version
Jum'at, 30 Nov 2018

The Amazing Muhammad SAW

Oleh: Masyithoh zahrodien S.S (Aktivis Dakwah Islam Politik)

Ada satu masa ketika bumi ikut bergembira karena lahirnya sosok manusia yang akan membawa rahmat ke seluruh penjuru alam. Api abadi milik orang majusi pun padam, purnama bersinar terang , langit dan bumi pun paham akan ada sosok yang kabarnya begitu ditunggu oleh siapapun dan akan berjasa dalam hidup dan peradaban. Dia adalah Muhammad saw.

Siapa yang tak kenal dengan beliau? Bahkan Dr. Michael H. Hart penulis buku The 100, A Ranking of the Most Influential Person in History, menulis:

Pilihanku untuk menempatkan Muhammad di urutan pertama dalam daftar nama orang yang paling penting dalam sejarah mungkin akan mengejutkan pmbaca. Namun dialah satu-satunya manusia dalam sejarah yang merengkuh keberhasilan tertinggi dalam bidang agama dan dunia. Dia adalah satu-satunya yang telah menyelesaikan pesan agama dengan sempurna, menggariskan aturan-aturannya dan diimani oleh seluruh bangsa ketika ia hidup. Selain agama, dia juga mendirikan negara sebagi media menyatukan suku-suku dalam satu negara dan meletakkan dasar-dasar kehidupan agama. Dialah yang memulai misi agama dan dunia serta menyempurnakannya.

Namun kini era generasi milenial banyak yang hanya sekedar tahu. Hanya sekedar tahu nama, tanpa memahami urgensitas mencintai dan meneladanii beliau. Generasi kini disibukkan untuk lebih kepo dengan artis korea dariada kepo pada nabi Nya.

Banyak yang disibukkan untuk mencari role model hidup dengan berkiblat ke barat tanpa tahu jika islam sudah membawa kesempurnaan aturan kehidupan sejak berabad abad lalu. Padahal muhammad bukan sosok manusia biasa yang tak penting untuk dibahas, beliau adalah sosok teladan bahkan hidup kita harus copy-paste dari kehidupan muhammad SAW.  

لَقَدْكَانَلَكُمْفِيرَسُولِاللَّهِأُسْوَةٌحَسَنَةٌلِمَنْكَانَيَرْجُواللَّهَوَالْيَوْمَالْآخِرَوَذَكَرَاللَّهَكَثِيرًا

Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Akhir serta banyak menyebut Allah (TQS al-Ahzab [33]: 21).

Jelas sekali bahwa kita harus meneladani nabi dalm setiap sendi kehidupan beliau. Bagaimana beliau sangat keras dalam beribadah meskipun sudah maksum dan dijamin surga. Bagaimana beliau memperlakukan istri, tatangga, bergaul dengan sahabatnya dan bermuamalah. Kesemuanya itu harus mencontoh Nabi saw.

Teladan Rasul saw. bukan hanya dalam aspek akidah, spiritual, moral dan sosial saja. Bahkan tidak boleh keteladanan beliau hanya dibatasi pada aspek-aspek itu saja. Sebab jika demikian, hal itu sama saja mengerdilkan sosok beliau. Beliau juga memberikan teladan kepemimpinan dalam bernegara, berpolitik dalam dan luar negeri, menjalankan pemerintahan, menerapkan hukum dan menyelesaikan persengketaan.

وَمَاآتَاكُمُالرَّسُولُفَخُذُوهُوَمَانَهَاكُمْعَنْهُفَانتَهُواوَاتَّقُوااللَّهَإِنَّاللَّهَشَدِيدُالْعِقَابِ

Apa saja yang Rasul berikan kepada kalian, terimalah. Apa saja yang dia larang atas kalian, tinggalkanlah. Bertakwalah kalian kepada Allah. Sungguh Allah amat keras hukuman-Nya (TQS al-Hasyr [59]: 7).

Nabi SAW juga teladan terbaik dalam kepemimpinan dan kenegaraan. Beliau berpolitik dalam dan luar negeri, menjalankan pemerintahan, menerapkan hukum, dan menyelesaikan persoalan umat.

Nabi SAW membangun negara Islam di Madinah. Beliau berdiplomasi ke negara tetangga dan mensyiarkan islam keseluruh jazirah arab, termasuk didalamnya Romawi dan Persia. Maka dalam kurun waktu kurang dari 30 tahun beliau menaklukan persia. Meninggikan kalimat Allah dimuka bumim ini hingga wilayah islam mencakip 20.000.000 km dan menjadi mercusuar dunia. Itulah khilafah islamiyyah.

Dalam kurun waktu yang singkat (sekitar 23 tahun) beliau berhasil dengan gemilang merekontruksi akhlak masyarakat Mekah dari akhlak jahiliah menjadi masyarakat yang berakhlak mulia (akhlakul karimah). Penting untuk diaktualisasikan adalah teladan kepemimpinan Rasul saw.

Teladan kepemimpinan Rasul saw. itu, ketika diaktualisasikan di tengah kehidupan, akan bisa menyelesaikan problem-problem yang mendera masyarakat modern ini, sekaligus membawa pada kehidupan yang dipenuhi ketenteraman dan berkah.

Walhasil, semua keteladanan Nabi saw. itu harus diteladani secara totalitas, termasuk keteladanan dalam kepemimpinan. Meneladani kepemimpinan Nabi saw. bukan hanya meneladani beliau sebagai sosok pemimpin, tetapi juga meneladani dan merealisasikan sistem yang beliau gariskan dan contohkan, yaitu sistem Islam, melalui penerapan syariah Islam secara menyeluruh dalam naungan khilafah ar rasyidah ala min hajj nubuwwah.

Namun meneladani sosok muhammad memang tidak mudah, tapi balasannya pun akan setimpal dengan usahanya. Ditengah arus kapitalisme sekuler kita harus menjadikan nabi Muhammad sebagai teladan dan orang yang kita cintai.

Sehingga kita tidak akan rela muhmmad dihina dan dicela. Maka hari ini dengan tidak adanya institusi penerap islam dalam naungan khilafah dan kita harus berjuang bersama mengembalikan warisan nabi yang mulia dan hidup taat dalam bingkai syariatnya. Allahu a’lam. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version