JAKARTA (voa-islam.com)--Jurnalis Filantropi Indonesia (Jufi) bekerjasama dengan YBM PLN menggelar Pelatihan Jurnalistik Kemanusiaan selama dua hari, Selasa hingga Rabu (30-31 Maret 2021) via Zoom Metting.
Sebanyak 80 peserta mengikuti pelatihan ini, diantaranya dari pengurus pusat dan cabang YBM PLN seluruh Indonesia.
Acara dibuka oleh Ketua Bidang 1 YBM PLN Kantor Pusat, Hadi Suharto. Dihadiri pula Pengurus Bidang 1 YBM PLN Kantor Pusat, Aditya Yudanto dan Iriyanto Resi serta para Pengurus YBM PLN Unit lainnya.
Acara dimulai pada pukul 09.00. Pelatihan Jurnalistik Kemanusiaan diisi oleh pemateri dari Jufi. Materi I bertema “Urgensi Dakwah Menulis Berita”, disampaikan oleh wartawan Voa-Isalam.com, Ibnu Syafaat. Dilanjutkan Materi II tentang “Jurnalistik Kemanusiaan” disampaikan oleh Muhyiddin yang juga merupakan wartawan senior Republika. Bakda Ashar dilanjutkan dengan Materi III tentang “Teknik Wawancara dan Menulis Berita”, disampaikan oleh Adhes Satria yang juga jurnalis Maslahatumat.com.
Pada hari kedua, Rabu, 31 Maret 2021, pelatihan dilanjutkan dengan Materi IV bertema “Jurnalis Sosial Media” disampaikan oleh Ilham Anugrah.
Menutup pelatihan , akan disampaikan Presentasi Hasil Praktek Lapangan, yang dibimbing oleh Koordinator Jufi, Adhes Satria.
Dalam sambutannya, Ketua Bidang 1 YBM PLN Kantor Pusat, Hadi Suharto, mengatakan, YBM PLN sebagai lembaga zakat yang tersebar di beberapa daerah, diamanahi melalui berbagai program untuk membahagiakan kaum dhuafa dan para asnaf.
“Terlebih saat memasuki bulan suci Ramadhan, kami punya banyak program untuk dijalankan, sekaligus publikasi kepada masyarakat luas, sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban kami,” kata Hadi.
Melalui Pelatihan Jurnalistik Kemanusiaan yang diselenggarakan atas kerjasama dengan Jurnalis Filantropi Indonesia (Jufi), diharapkan, para amil zakat yang terlibat di YBM PLN, khususnya yang bertugas dalam bidang publikasi, dapat mensyiarkan kegiatan Ramadhan nanti melalui konten Web YBM PLN dan media sosial.
“Materi yang bersifat teoritis dan praktek, juga diharapkan selaras dengan harapan YBM PLN Pusat dengan unit lainnya dalam menyampaikan informasi seputar kegiatan kami. Untuk menjaga nama baik YBM PLN, kami harapkan dapat menghindari konten-konten yang mengundang polemik di masyarakat. Semoga pelatihan ini memberi manfaat bagi kami, sehingga terjalin komunikasi antara muzakki, pihak pengelola dan masyarakat umum. Saya ucapkan terima kasih kepada Jufi yang telah membantu dan mensukseskan kegiatan pelatihan ini,” ungkap Hadi.
Sementara itu, Koordinator Jufi, Adhes Satria, dalam sambutannya, berharap, sinergi Jufi dengan YBM PLN terus berlanjut.
“Kerjasama ini diharapkan memberi manfaat dan masalahat untuk umat. Untuk membangun sinergi tersebut, perlu berjamaah, tak bisa berjalan sendiri,” ujar Adhes.
Perlu diketahui, Jufi singkatan dari Jurnalis Filantropi Indonesia, sebuah perkumpulan jurnalis (media cetak, onlnine, dan elektronik), atau mereka yang terlibat dengan dunia literasi, informasi dan digitalisasi. Mereka adalah para influencer, vloger, bloger, youtubers, citizen journalism, film maker dan pekerja kreatif lainnya.
Perkumpulan ini tergerak dari rasa kepedulian kami terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan (humanity) di negeri ini khususnya, dan belahan dunia lain pada umumnya.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang paling rawan terhadap bencana. Karena itu Jufi bukan hanya concern terhadap peristiwa kebencanaan, tapi juga kemiskinan dan dampak yang ditimbulkannya. Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini.* [Ril/voa-islam.com]