Oleh: Imas Nuraini, S.Pt
Momen 1 Muharram 1443 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 10 Agustus 2021. Momen ini sangat bermakna jika kita mengaitkan esensi hijrah dan kemerdekaan Republik Indonesia.
Islam menetapkan hijrah sebagai suatu kewajiban. Sebagaimana digambarkan dalam peristiwa hijrahnya Rasulullah Saw dari Mekkah ke Madinah saat itu. Berbagai hambatan harus dihadapi oleh Rasulullah SAW dan para sahabat dalam merealisasikan hijrah ini. Mulai dari kehilangan harta, keluarga, bahkan nyawa untuk menempuhnya. Tetapi, perintah hijrah harus tetap dilaksanakan.
Tujuan dari hijrah adalah menyelamatkan agama dari fitnah, bahkan selanjutnya mengubah kondisi lemah menjadi kuat. Sehingga penting kita memaknai hijrah ini sebagai momen perubahan. Makna hijrah bagi setiap muslim bisa dilakukan baik secara pribadi, lingkungan, bahkan negara. Berubah dari kondisi buruk menjadi baik.
Pentingnya Hijrah bagi Indonesia
Seberapa penting hijrah bagi kaum muslimin saat ini?
TQS. Ali 'Imran Ayat 195 menyebutkan :
"Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik.” ( TQS. Ali Imran : 195)
Dari ayat di atas, semakin jelas bahwa balasan bagi yang berhijrah adalah kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat kelak. Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim terpanggil dengan kewajiban di atas. Apalagi harapan di 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia berharap Indonesia bisa maju di masa depannya.
Imam Ibnu Hajar Al Atsqalani menjelaskan tentang hijrah ini ada 2 bentuk :
1. Hijrah Dzahirah ( hijrah secara nyata)
2. Hijrah bathinah ( hijrah secara maknawi)
Maksud Hijrah bathinah artinya meninggalkan apa saja yang diperintahkan hawa nafsu yang selalu memerintahkan keburukan dan seruan syetan. Sedangkan maksud Hijrah Dzahirah artinya melakukan upaya menyelamatkan agama dari fitnah.
kalau dilihat dari penjelasan ulama di atas, Republik Indonesia yang berharap bisa maju tentu harus berani berubah. Berubah dari kondisi terpuruk akibat utang yang numpuk. Wabah yang belum juga kelar menambah masalah, bahkan kehilangan generasi akibat pendidikan darurat yang tidak bisa membangun karakter dan mental maju. Kondisi ini yang menghambat Republik Indonesia untuk bisa maju.
Mencari Akar Keterpurukan Indonesia
Agar kondisi negara Republik Indonesia mengalami perubahan, maka ada langkah-langkah yang harus dilakukan.
1. Harus dipastikan dulu penyebab dari keterpurukannya.
2. Mengetahui kondisi yang baik bagi Indonesia sebagai Baldatun Thayyibatun wa Robbun Ghafur.
3. Mengetahui langkah perubahannya.
Indonesia terpuruk disebabkan oleh penerapan kebijakan yang diliputi oleh aturan yang diperintahkan oleh hawa nafsu. Berkembangnya ide kebebasan yang terus ditumbuhsuburkan, baik untuk kalangan perempuan, remaja, penguasa, atau siapapun.
Ide demokrasi yang semakin menjauhkan dari ketundukan terhadap syariat Islam misalnya ide moderasi beragama, hingga toleransi yang kebablasan sampai mengucapkan selamat untuk aliran sesat. Anehnya agama yang benar dalam hal ini Islam malah dipersekusi.
Kebebasan berekonomi yang menyebabkan utang tidak terkendali, pengangguran semakin menjadi, kemiskinan tidak teratasi. Kebebasan berpendapat, hanya untuk menyudutkan agama tertentu. Sementara opini-opini tentang kesesatan, kemaksiatan dan kebohongan (hoax) terus dibiarkan. Kondisi ini merupakan gambaran masa fitnah terhadap agama.
Penerapan sistem sekuler kapitalisme menyebabkan tergadainya iman dan ketakwaan secara pribadi, lingkungan dan negara. Disinilah pentingnya hijrah untuk kaum muslim dan juga negara Republik Indonesia saat ini mengubah sistem aturan yang bersumber dari hawa nafsu menuju aturan yang bersumber kepada keimanan dan ketakwaan secara kaffah berdasarkan wahyu.
Implementasi Hijrah Saat Ini
Seorang pribadi yang hijrah, adalah sosok pribadi yang menjadikan ketaatan total terhadap aturan Islam. Bukan hanya agar terlihat soleh tapi betul-betul menjadi soleh dalam segala aspek perbuatannya baik dalam beribadah maupun bermuamalah.
Sebuah negara yang hijrah berarti berubah dari sistem yang batil menuju sistem yang hak yakni Islam sebagai suatu kebenaran yang datang dari Rabb kita.
Dengan demikian akan mampu mewujudkan apa yang dijanjikan Allah bagi orang yang berhijrah yakni kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Wallahu a'lam bis shawab. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google