Membangun Visi Pendidikan yang Benar

 

Oleh:

Hanah Nuraenah || Aktivis muslimah DIY

 

 Hanya saja perlu dievaluasi agar tidak hanya sekedar rutinitas peringatan belaka, tanpa diikuti dengan peningkatan mutu pendidikan. Termasuk juga kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik harus diperhatikan.

Harus dipahami bersama bahwa keberhasilan pendidikan tidak bisa dibebankan kepada para guru semata. Akan tetapi negara sebagai penanggungjawab utama harus memiliki visi yang jelas dalam sistem pendidikan. Kekuatan visi inilah yang akan mengarahkan sekaligus mengantarkan negeri ini menuju gerbang kesuksesan. Kita bisa belajar bagaimana Jepang dan Korea Selatan bisa bangkit dan menjadi negara maju. Ternyata faktor utamanya adalah karena negara memiliki visi-misi yang jelas.

Disamping itu, keluarga sebagai “sekolah utama” bagi anak-anaknya juga harus disiapkan. Lingkungan keluarga harus harmonis sehingga menunjang keberhasilan pendidikan dasar bagi anak-anak. Tentu banyak faktor dalam mewujudkan keluarga yang kondusif dan harmonis, baik skala mikro maupun makro mulai dari habits hingga IPOLEKSOSBUD. Lagi-lagi negara juga harus hadir dalam mewujudkan keluarga yang siap mensukseskan proses pendidikan anak bangsa.

Artinya, harus ada sinergi antara pemerintah, guru dan orang tua agar tujuan pendidikan bisa tercapai. Dalam Islam, pemerintah bertanggung jawab menerapkan sistem dan kebijakan pendidikan secara benar, mulai dari kurikulum, sarana pendidikan hingga kesejahteraan gurunya. Sementara guru bertugas menyampaikan ilmu umum dan tsaqofah Islam.

Sedangkan orang tua mendidik anaknya agar memiliki kepribadian Islam (Syakhshiyyah Islamiyyah). Sinergi inilah yang menjadi konsep pendidikan ideal dalam Islam yakni : penguasaan Ilmu Agama (Tsaqofah), Ilmu Pengetahuan, serta pembentukkan kepribadian Islam (Syakhshiyyah Islamiyyah).*