View Full Version
Selasa, 08 Jan 2013

Ustadz Ba'asyir Dipenjara Bukan Karena Masalah Takfir!

JAKARTA (voa-islam.com) - Ustadz Abu Fida, Lc. salah satu pembicara dalam acara bedah  buku Tadzikroh II karya ustadz Abu Bakar Ba’asyir, mengingatkan bahwa daging ulama adalah beracun. Ia pun mengutip pernyataan seorang ulama salaf, Ibnu Asakir -rahimahullah-

وقد أحسن ابن عساكر رحمه الله فيما نُقل عنه أنه قال: "اعلم يا أخي - وفقني الله وإياك لمرضاتِهِ وجعلني وإياك ممن يتقيه حق تقاته - أن لحومَ العلماءِ مسمومة، وعادةُ الله في هتكِ أستار منتقصيهم معلومة" وأن من أطال لسانَه في العلماءِ بالثلبِ بلاه الله قبل موته بموت القلب .فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Ketahuilah wahai saudaraku –semoga Allah memberikan taufiqNya kepada kami dan juga kepada engkau menuju keridhoanNya serta mmenjadikan kita termasuk dari kalangan orang-orang yang takut dan bertakwa kepadaNya dengan ketakwaan yang sesungguhnya- Bahwa sesungguhnya daging ulama itu beracun, dan kebiasaan Allah untuk merobek tirai para pencela mereka telah diketahui. Sesungguhnya lisan yang lancing terhadap ulama, maka Allah akan menimpakan bala kepadanya sebelum ia mati dengan matinya hati.

maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih. (Q.S. An-Nur: 63).

...Maka saya ingatkan, siapa orangnya yang mengatakan atau berkomentar macam-macam terhadap ulama, sesungguhnya daging ulama itu adalah racun!

Ia menegaskan bahwa, tak diragukan lagi ustadz Abu Bakar Ba’asyir adalah seorang ulama. Namun yang menyedihkan pernyataan di berbagai media justru menuduhnya sebagai ‘teroris’.

“Syaikhuna Abu Bakar Ba’asyir adalah seorang ulama, fakta yang saya lihat di beberapa media sangat-sangat menyedihkan. Maka saya ingatkan, siapa orangnya yang mengatakan atau berkomentar macam-macam terhadap ulama, sesungguhnya daging ulama itu adalah racun!” tegasnya di hadapan ratusan hadirin, Ahad (6/1/2013).

...Ulama ditinggikan beberapa derajat kerena ilmunya. Maka orang berghibah terhadap ulama, lain dengan orang yang berghibah kepada orang yang selain ulama.

Ustadz Abu Fida juga menjelaskan bahwa ada dua golongan yang Allah tinggikan derajatnya di dalam Al-Qur’an.

“Ikhwah fillah rahimakumullah, ada dua orang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah Ta’ala di dalam Al-Qur’an. Pertama, adalah seorang ulama:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat… (Q.S. Al-Mujadilah: 11).

Ulama ditinggikan beberapa derajat kerena ilmunya. Maka orang berghibah terhadap ulama, lain dengan orang yang berghibah kepada orang yang selain ulama.

Kedua, orang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah adalah orang berjihad fi sabilillah.

لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. (Q.S. Al-Anfal: 4),” jelas alumnus universitas Ummul Quro Mekah tersebut.

...fakta yang tidak bisa dibohongi bahwa hari ini beliau dipenjara bukan karena masalah takfir, tapi beliau dipenjara karena masalah jihad yaitu masalah i’dad fisabilillah

Anggota majelis syari’ah Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) ini menilai, qadarullah ustadz Abu Bakar Ba’asyir memiliki dua kriteria tersebut di atas. Ia adalah seorang ulama dan mujahid sekaligus. Faktanya juga, ustadz Abu Bakar Ba’asyir dipenjara karena berjihad bukan karena masalah takfir (mengkafirkan).

“Seorang ulama dan orang yang berjihad dialah yang ditinggikan derajatnya oleh Allah Ta’ala. Dan takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala, dua kriteria ini Alhamdulillah, dari sisi keulamaan ustadz Abu Bakar Ba’asyir telah menulis buku Tadzkiroh I dan Tadzkiroh II.

Kemudian dari sisi beliau berjihad di jalan Allah, fakta yang tidak bisa dibohongi bahwa hari ini beliau dipenjara bukan karena masalah takfir, tapi beliau dipenjara karena masalah jihad yaitu masalah i’dad fisabilillah,” ujarnya. [Ahmed Widad]


latestnews

View Full Version