View Full Version
Jum'at, 16 Aug 2013

Jurnalis Islam Bersatu Kecam Penembakan Tiga Wartawan di Mesir

JAKARTA (voa-islam.com) – Menyikapi kebrutalan militer Mesir kepada sejumlah jurnalis yang menjadi korban penembakan saat meliput mendapat kecaman dari Jurnalis muslim yang tergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu (JITU). JITU mengecam dan mengutuk keras atas tindakan sadis pihak militer yang menembak mati jurnalis tersebut.

“Jangan jadikan kami, para jurnalis yang meliput konflik di Mesir sebagai sasaran tembak militer. Ini adalah kebiadaban. Kekerasan terhadap wartawan harus dihentikan,” ujar Sekjen JITU, Muhammad Pizaro Novelen Tauhidi yang juga wartawan Islam Pos.

Seperti diberitakan media massa, tiga wartawan dan termasuk juru kamera Sky News serta reporter surat kabar yang berbasis di Dubai tewas dalam bentrokan antara petugas polisi dan kelompok pro Presiden Mursi di Kota Kairo, Mesir, Rabu (14/8) lalu.

Sky News mengatakan, juru kamera Sky News, Mick Deane (61) sempat dirawat, setelah ditembak saat meliput pecahnya bentrok di Kairo. Namun, ia meninggal dunia, karena luka-lukanya.

Sementara itu, seorang wartawan XPRESS Ahmad Abdul Elaziz (26), juga tewas tertembak di dekat Masjid Rabaah al-Adawiyah di Kairo, ketika pasukan keamanan bergerak ke arah kamp penginapan sementara demonstran pro Mursi.Saat insiden itu terjadi, ia tengah cuti dan tidak lagi bertugas.

Wartawan ketiga yang tewas dalam insiden tersebut adalah wartawan surat kabar Mesir, Al Akhbar, Ahmed Abdel Gawad. Ia tewas ketika meliput insiden kerusuhan di Masjid Rabaah al-Adawiyah.

Institute Pers Internasional mengaku telah menerima laporan tewasnya tiga jurnalis tersbut. Wartawan di medan konflik seharusnya tidak menjadi sasaran kekerasan. Pemerintah Mesir harus bertanggungjawab untuk setiap kematian atau serangan yang sengaja ditargetnya kepada pekerja media.

Ternyata tak sedikit jurnalis yang dijadikan sasaran tembak militer Mesir. Kantor berita Reuters mengabarkan, fotografer mereka, Asmaa Waguih ditembak di bagian kakinya, dan telah menerima perawatan atas luka-lukanya. Begitu juga fotografer AP tertembak di bagian kepalanya oleh dua peluru di dekat Masjid Rabaah al-Adawiyah.

Sementara itu, seorang juru kamera Al Jazeera, Qatarm Mohammed al-Zaki menderita luka tembak di bagian lengannya, dan dua koresponden Al Jazeera ditangkap, Rabu siang. [desastian]


latestnews

View Full Version