View Full Version
Ahad, 27 Apr 2014

PKS ke Gerindra, Koalisi Parpol Islam Gagal?

BANDUNG (voa-islam.com) – Suhu politik menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2014 semakin memanas. Saat ini semua partai politik - baik yang beraliran nasionalis sekuler maupun yang beraliran Islam dan berbasis massa Islam - terus melakukan manuver-manuver dan lobi-lobi politiknya. Agenda yang terdekat tentu saja, para parpol itu adalah menjalin sebuah koalisi untuk merebut kekuasaan dengan mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden yang dinilai akan dipilih oleh masyarakat Indonesia.

Ini juga yang sedang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang melakukan komunikasi politik dengan partai Gerindra di Bandung, Jawa Barat, Rabu yang lalu. (23/04/2014), seperti yang diberitakan oleh republika.co.id.

Tulis republika.co.id, calon presiden dari Gerindra yaitu Prabowo Subianto bertemu dan berdialog langsung dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Hasil pertemuan itu, secara resmi, PKS memang belum menyatakan diri berkoalisi dengan Gerindra, namun kemungkinan untuk berkoalisi sangat besar, mengingat perolehan suara PKS di pemilu legislatif hanya mendapatkan 6,90 %. PKS harus realistis dengan suara itu, karena tidak dapat mengajukan capres sendiri, bahkan kalaupun berkoalisi, untuk mengajukan cawapres sendiri PKS juga akan mengalami kesulitan.

Hari ini (Ahad, 27/04/2014) PKS - yang menyatakan diri sebagai partai dakwah – akan melaksanakan Musyawarah Majelis Syuro di Jakarta. Musyawarah ke-12 ini (MMS XII) akan diikuti 99 Anggota Majlis Syuro, dan memiliki arti penting menentukan arah koalisi PKS dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang.

“Kita iringi dengan doa untuk para qiyadah yang akan bermusyawarah menentukan arah dan kebijakan dakwah untuk maslahat bangsa. Apapun keputusan Majlis Syuro itu adalah yang terbaik, dan kewajiban semua kader hanyalah taat” tulis situs pkspiyungan.org.

Beberapa waktu yang lalu, dengan difasilitasi oleh Majelis Ulama Indonesi (MUI) Pusat, Berbagai macam ormas Islam beserta parpol Islam bertemu, berkumpul untuk memikirkan dan menggagas terbentuknya koalisi parpol-parpol Islam. PKS sendiri hadir dalam pertemuan ini. Namun belakangan ini, beberapa parpol Islam dan partai berbasis massa Islam, justru melakukan manuver-manuver untuk bergabung dengan parpol berideologi nasionalis sekuler.

Akan menjadi “omong kosong” pertemuan berbagai macam ormas Islam dan parpol Islam yang dilakukan beberapa waktu yang lalu untuk menggagas terbentuknya parpol Islam, kalau ternyata parpol berideologi Islam atau parpol berbasis massa Islam memilih jalannya masing-masing. Termasuk kalau hasil Musyawarah Majelis Syuro PKS yang digelar hari ini (Ahad, 27/04/2014) memutuskan untuk berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung Prabowo sebagai calon presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.

Jika ini terjadi, maka koalisi parpol Islam yang dicita-citakan terjadi pada pemilu tahun ini, akan kembali menjadi mimpi. Dan umat Islam akan bisa menilai, apakah parpol-parpol Islam dan berbasis massa Islam selama ini benar-benar ingin menegakkan dan memperjuangkan nilai-nilai Islam dan kepentingan umat Islam atau hanya memperjuangkan kepentingan pribadi dan kelompoknya masing-masing. Wallahu’alam. [PurWD/Adi/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version