View Full Version
Selasa, 05 Aug 2014

Ustadz Haris Amir Falah Kecewa Kepada NET.TV Terkait Tayangan Wawancara Soal ISIS

JAKARTA (voa-islam)– Sabtu sore kemarin, (02/08) tepatnya pukul 17.00 WIB, stasiun televisi Net.TV di awal pembukaannya dalam program Net News, memulai dengan kabar tentang penolakan sebagian anggota Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) terhadap keputusan Amirnya Ustadz Abu Bakar Basyir yang justru telah berbaiat kepada “Kholifah” Islamic State Iraq and Syria (ISIS) atau sekarang Islamic State (IS).

Dalam tayangan itu, muncul sosok Ustadz Haris Amir Falah selaku mantan Amir Wilayah Jamaah Anshorut Tauhid. Di situ beliau menyampaikan “Karena kita melihat tadi bahwa gerakan ini terlalu keras di dalam sikapnya, dan tidak memberikan toleransi kepada kaum muslimin, kita menilainya belum memenuhi tuntutan syariah” tuturnya.

Dalam cacatan waktu yang ada, dari wawancara eksklusif yang sudah di laksanakan, ternyata di potong dan hanya muncul dalam durasi kurang lebih 18 detik saja. Apalagi dalam pengantar berita, Net TV menyebutkan semua jajaran JAT dari pengurus teratas dan terbawah menolak semuanya.

Ketika Reporter Voa-Islam mengkonfirmasi hal itu kepada Ustadz Haris Amir Falah, pada Ahad (03/08/), beliau menyampaikan menyatakan rasa kekecewaannya kepada Net.TV. Mengapa hasil wawancara hanya begitu (singkat sekali – red.). Padahal mereka (pihak Net.tv) menyampaikan kepada dirinya, saat itu sebelum rekaman, adalah wawancara eksklusif.

“Tetapi yang terjadi dari wawancara yang ada hanya beberapa yang tayang. Apalagi dalam rentetan berita bersangkutan fenomena ISIS ini, diawali dengan terpecahnya JAT menjadi dua dan diteruskan adanya komentar dari tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Azumardi Azra serta ketua BNPT Ansyad Mbai” jelasnya via telepon.

Ustadz Haris Amir Falah mengkhwatirkan apa yang disampaikannya itu sebagai dukungan dan berada dipihak JIL dan BNPT.

“Yah kami kuatir nanti ada kesan bahwa kami ada pihak mereka, karena dalam tayangan itu ada si Azumardi Azra dan BNPT” sesal beliau.

Padahal dalam tayangan tersebut, Ustadz Haris Amir Falah benar-benar telah menerangkan bagaimana kedudukannya secara syariat.

“Hanya saja karena penayangan tidak penuh, di khawatirkan ada pihak yang tidak suka terhadap JAT dan menjadi fitnah” jelasnya [Adi/Protonema/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version