View Full Version
Jum'at, 05 Sep 2014

Presiden SBY Diboikot Seluruh Menteri Demokrat !

CIKEAS (voa-islam.com) - Setelah Kapolri dan jajarannya insubordinasi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pemilu presiden 9 Juli 2014 lalu, hari ini para menteri KIB II asal Partai Demokrat juga melakukan pembangkangan terhadap Presiden SBY dengan tidak satu menteri pun dari Partai Demokrat yang hadir dalam pertemuan yang akan digelar di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/9/2014) malam.

Presiden SBY telah mengundang semua menteri dari partai Demokrat agar hadir di kediamannya, puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/9/2014) pada pukul 20.00 WIB. Namun, faktanya tidak seorang menteri pun yang hadir penuhi undangan Presiden SBY.
 
Menteri Koperasi dan UKM sekaligus Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan memastikan bahwa pertemuan SBY dan para menteri batal. "Enggak Jadi," kata Syarief Hasan melalui pesan singkat.
Seperti diberitakan dan pantauanTribunnews.com di lokasi, masih belum ada menteri dari Demokrat yang menyambangi kediaman SBY hingga berita ini diturunkan.
 
Sebelumnya berdasarkan informasi pejabat sekretariat presiden,  Presiden SBY baru sampai di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, pada pukul 18.00 setelah tiba dari kunjungan kerjanya ke Singapura.
 
Para menteri Partai Demokrat yang diduga melakukan pembangkangan terhadap Presiden SBY adalah Amir Syamsuddin (Menhukham), EE Mangindaan (Menhub), Jero Wacik (Menteri ESDM), Roy Suryo  (Menpora), Syarif Hassan (Menkop UKM) dan lain-lain.
 
Pembangkangan atau pemboikotan para menteri asal Partai Demokrat ini diduga sebagai wujud protes mereka atas pembiaran Presiden SBY terhadap penetapan tersangka beberapa menteri asal Partai Demokrat oleh KPK, yang menurut mereka sudah bermotif politis, namun tidak direspon secara memadai oleh SBY.

Penetapan tersangka Menteri ESDM Jero Wacik oleh KPK kemarin (3/9/2014) telah menjadi pemicu pembangkangan menteri-menteri asal Partai Demokrat terhadap Presiden SBY yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat. [gnews/ahmedi/voa-islam.com]

latestnews

View Full Version