View Full Version
Selasa, 05 May 2015

Nabi Muhammad SAW Dilecehkan, PBNU Dukung Respon Umat Islam

JAKARTA (Voa-Islam.com)- Lagi, penghinaan terhadap Rasulullah SAW terjadi. Kali ini terjadi di Negara Amerika Serikat. Dengan dalih kreatifitas, para pembenci Islam ini mengadakan kontes menggambar nabi umat Islam yang diagungkan.

Bertempat di Curtis Culwell Center, Garland, Texas, Amerika Serikat para penghina dan pembenci ini akhirnya pun sontak disambut protes keras. Salah satunya datang dari Indonesia, adalah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj. Kiai Said yang mengetahui acara tersebut menyatakan sungguh menyesalkan apa terjadi di sana. Ia mengatakan acara yang diselenggarakan tersebut merupakan bagian dari sebuah bentuk penghinaan terhadap umat Islam Indonesia dan seluruh dunia.

“Jelas kami sangat menyesalkan adanya acara itu, karena itu bentuk pelecehan terhadap agama (Islam),” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Senin (4/5) sebagaimana yang dikutip dari Republika
Acara yang berlangsung memang sempat dihentikan oleh aparat setempat. Namun, dalam proses penghentian yang dilakukan oleh aparat disambut penembakan dari beberapa "pembela" agama Islam. Kiai Said yang mengetahui respons tersebut pun tidak merasa menyalahkannya, jika saja acara yang diusung para pembenci Islam itu tidak terjadi. 


Saya mendengar sampai terjadi penembakan dan jatuh dua korban jiwa. Kejadian seperti itu seharusnya bisa dihindari jika pemerintah setempat lebih peka,” kritik Kiai Said. 

Tetapi di lain sisi ia menghimbau untuk umat Islam di Indonesia agar tidak melakukan atau menanggapi acara yang diselenggarakan di AS itu dengan tindakan anarkis. Ia mengatakan ada baiknya umat Islam menahannya, dan senantiasa merasa yakin bahwa apa yang dilakukan oleh para pembenci dan penghina Islam kelak akan menerima ganjaran setimpal yang diberikan Allah SWT.

 “Jangan habiskan energi kita untuk membalas hal-hal seperti itu, apalagi dengan tindakan anarkis. Percaya, Allah tidak akan membiarkan orang-orang yang melecehkan Islam,” pesannya. 

Lomba menggambar kartun Nabi Muhammad SAW diselenggarakan oleh American Freedom Defense Initiative, sebuah organisasi yang secara aktif terus menyebarkan kebencian terhadap Muslim di Amerika Serikat. 

Presiden lembaga tersebut Pamela Geller mengatakan kegiatan yang diadakannya bertujuan kebebasan berpendapat sebagai respons dari kekerasan ketika menggambar Nabi Muhammad di Charlie Hebdo. 

Gambar terbaik dari loma tersebut diganjar hadiah sebesar 10 ribu dolar AS. (Indah Wulandari/Republika/Robigusta Suryanto)


latestnews

View Full Version