View Full Version
Kamis, 13 Aug 2015

Agar Tidak Mengumbar Fitnah, Muhammadiyah-NU Harus Pecat Pengurus yang Menghalangi Perjuangan Dakwah

BANDUNG (voa-islam.com) – Pembela Ahlus Sunnah (PAS) Jawa Barat sebagai sebuah komunitas yang bergerak di bidang amar ma’ruf nahyi munkar berharap, kepemimpinan Ketua Umum terpilih, baik dari NU maupun Muhammadiyah, dapat mengembalikan kedua ikon pergerakan dakwah islãmiyyah ini ke khiththah para pendirinya.

“Jangan lantaran pertimbangan pragmatis sesaat beralih menjadi pendukung kesesatan (Syi’ah dan Ahmadiyah) atau aliran sesat lainnya,” kata Sekretaris PAS Jabar Ustadz Syarif Hidayat dalam rilisnya kepada voa-islam.com, Sabtu (08/08) kemarin menanggapi selesainya dua Muktamar Ormas Islam terbesar di Indonesia yaitu NU dan Muhammadiyah.

Menurut Ustadz Syarif apabila sinergitas pergerakan dakwah PAS belum dapat terwujud dikarenakan satu dan lain hal, maka minimal jangan menghalangi para aktivis dakwah mereka untuk ikut rembug dan bekerjasama secara personal dengan kami dalam memberangus gerakan-gerakan dhal mudhil dan harakah irtidãd wa hadamah.

...di kemudian hari jika ada pengurus PB NU atau PP Muhammadiyah yang menghalangi perjuangan dakwah ilallãh (untuk menegakkan syai’at Islam), kami harap segera diganti dan jangan dibiarkan mengumbar fitnah di tubuh umat

 

“Kami memohon para petinggi ormas NU dan Muhammadiyah tidak melakukan tindakan yang kontraproduktif ke depan. Kami amat berharap, tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah mendukung secara moril dan doa-doa keikhlasan mereka untuk mendukung pergerakan kami dalam menegakkan amr ma’rûf dan nahyi munkar. Harapan kami, mereka tidak menjadi duri dalam daging yang menjenggal kawan seiring dan menggunting dalam lipatan. Sehingga, di kemudian hari jika ada pengurus PB NU atau PP Muhammadiyah yang menghalangi perjuangan dakwah ilallãh (untuk menegakkan syai’at Islam), kami harap segera diganti dan jangan dibiarkan mengumbar fitnah di tubuh umat.

Dengan kata lain, lanjut Mahasiswa Program S3 UIKA Bogor, bila kerjasama belum dapat diwujudkan sebaiknya para pengurus PB NU dan PP Muhammadiyah bertawaqquf saja. Jangan mengomentari pergerakan kami dengan komentar sentimental sehingga merusak keutuhan pergerakan dakwah islãmiyyah.

“Namun, bila kami melakukan kesalahan dan berjalan di luar rel kebenaran, maka tegurlah kami dengan arif dan bijaksana. Mari kita wujudkan amanah Nabi kia, Muhammad shallallãhu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya‘Sesungguhnya orang mukmin terhadap mukmin lainnya bagaikan satu bangunan yang sebagian menguatkan sebagian yang lainnya,” ungkapnya mengutip hadits.

“Semoga dakwah Islam semakin berkembang pesat dengan wasīlah terpilihnya Ketua Umum baru dari kedua ormas Islam terbesar di NKRI ini. Selamat berjihad bagi mereka semua! Bãrakallãhu fīkum ajma’in! Âmīn,” pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version