View Full Version
Senin, 28 Mar 2016

Tyson, Mualaf Hafiz Delapan Juz Siap Berdakwah di Kepulauan Mentawai

KEPULAUAN MENTAWAI (voa-islam.com)--Tahun 2011 seorang pemuda asal Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat bernama Tyson menyatakan keinginannya untuk menjadi seorang Muslim. Setelah dialog panjang dengan beberapa ustadz, akhirnya Tyson bersyahadat.

Setelah bersyahadat nama Tyson berganti menjadi Mahmud. “Kemudian kami mengajak Mahmud untuk keluar dari Mentawai guna mendalami Islam agar kedepannya Mahmud bisa menjadi muballigh di kampung halamannya bumi Mentawai dan alhamdulillah Mahmud pun bersedia,” ujar Muhammad Shiddieq, Ketua Yayasan Muslim Peduli Mentawai (YMPM).

Tyson kemudian, lanjut Shiddieq, selama setahun belajar Islam dan menghafal al-Qur`an di sebuah pesantren di Yogyakarta. Dengan kesungguhan yang tinggi Mahmud sudah berhasil menghafal Al-Qur'an 8 juz.

“Kami menyaksikan bahwa kecintaan Mahmud kepada Al-Qur'an sangat tinggi. Hal ini ditandai dengan betahnya beliau untuk berlama-lama dengan Al-Qur'an bahkan sampai berjam-jam dengan Al-Qur'an setiap wakti dan setiap hari baik untuk membaca, murajaah maupun menghafal Al-Qur'an,” cerita Shiddieq.

Shiddieq bercerita, tahun 2011 Mahmud adalah seorang anak putus sekolah dasar, jenjang pendidikan formal beliau ketika itu hanya sampai kelas 4 SD.

“Kami berjuang agar Mahmud memiliki ijazah formal dan alhasil alhamdulillah Mahmud mengikuti ujian paket A, B dan C. Sekarang ijazah formal setingkat SLTA sudah dimiliki oleh Mahmud, anak muallaf Mentawai,” ujar Shiddieq.

Sekarang Mahmud akan kembali ke Mentawai, tanah kelahirannya untuk menjalankan misi dakwah. Tugas Tyson di Mentawai adalah menghidupkan shalat berjamaa'ah lima waktu, mengajar para mualaf tulis baca iqra' dan Al-Qur'an, menyampaikan ceramah dan khutbah, bahkan menyelenggarakan pengurusan jenazah jika ada kaum muslimin yang meninggal.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version