View Full Version
Jum'at, 29 Nov 2019

Wantim MUI Ajak DPR Bahas Kondisi Umat Islam Lima Tahun Kedepan

JAKARTA (voa-islam.com) — Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Pusat hari ini melaksanakan kegiatan rutin Rapat Pleno Ke 45. Kegiatan ini dihadiri pimpinan ormas Islam tingkat pusat dan menghadirkan beberapa narasumber.

Kali ini, narasumber berasal dari anggota DPR RI dari partai politik Islam atau partai politik berbasis massa Islam.

Beberapa anggota DPR yang hadir antara lain anggota DPR RI dari PKB Marwan Dasopang dan Nur Yasin, kemudian dari PAN Hanafi Rais dan Totok Daryanto, serta dari PPP Ahmad Baidlowi. Wantim MUI awalnya juga mengundang anggota DPR dari fraksi PKS, namun tidak ada yang hadir.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof. Din Syamsuddin mengungkapkan, Wantim MUI memang pernah mengundang anggota DPR lintas partai, tidak hanya dari partai politik Islam. Karena bagaimanapun perjuangan kepentingan Islam tidak hanya oleh partai Islam saja atau berbasis masa Islam, namun juga oleh politisi Muslim yang menyebar di banyak partai politik.

Namun, lanjut Prof. Din, Wantim memandang partai-partai Islam atau berbasis masa Islam mengemban tanggung jawab lebih terkait keumatan. Partai-partai tersebut menggunakan nama Islam atau basis masanya Islam sehingga memiliki tanggung jawab untuk umat Islam.

“Dari sudut pandang anggota Wantim MUI, partai-partai Islam dan berbasis masa Islam memiliki tanggjung jawab lebih dibandingkan anggota partai lain karena memakai nama Islam, itu perlu sebuah komunikasi yang bersifat khusus,” katanya di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Rabu (27/11) seperti dikutip dari laman resmi mui.or.id.

“Ini pertemuan awal yang harus berlanjut dan berbicara hal-hal yang spesifik, kita sepakat membicarakan makro strategis yang belum dibicarakan dengan partai Islam,” imbuhnya.

Dikatakannya, masalah terkait politik idealnya memang dikerjakan oleh partai-partai politik terutama partai politik Islam. Namun karena di lapangan tidak berjalan ideal, maka seringkali ormas Islam juga ikut menangani masalah itu. Padahal, semestinya fokus ormas Islam adalah lebih kepada pengautan aspek lain.

“Idealnya yang bersifat politik dan tantangan umat Islam yang berdimensi politik, itu ditangani parti politik Islam, sehingga ormas-ormas Islam bisa fokus pada penguatan landasan budaya dan bangsa,” ujarnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version