View Full Version
Ahad, 08 Dec 2019

DDII Kota Depok: Stigma Radikal Senjata Ampuh Singkirkan Islam dari Perpolitikan Nasional

DEPOK (voa-islam.com)—Ketua Umum Dewan Dakwah islamiyah Indonesia (DDII) Kota Depok Ustaz Nuim Hidayat mengungkapkan stigma radikalismekepada kaum muslimin adalah senjata ampuh untuk menyingkirkan Islam dari perpolitikan nasional.

“Mereka yang kritik kebijakan pemerintah dituduh radikal. Atau mereka yang kritik isu radikal pun bisa dituduh radikal. Jadi radikalisme ini kebijakan islamopobia, seperti yang pernah dinyatakan anggota DPR Fadli Zon,” ungkap Ustaz Nuim dalam keterangan kepada Voa Islam baru-baru ini.

Ustaz Nuim merasa heran, kenapa terkait isu radikalisme ini yang disasar selalu umat Islam. Ia menyebut pengawasan masjid, ustaz, hingga pendataan majelis taklim. Bahkan kini PAUD menjadi perhatian pemerintah.

“Ini suatu yang aneh, yang tidak terjadi ketika di masa sebelum pemerintah sekarang ini. Misalnya zaman SBY, tidak ada hal yang seperti itu,” tegas alumni Magister Kajian Timur Tnegah dan Islam Universitas Indonesia (UI) ini.

Ustaz Nuim meminta agar pemerintah tak suuzan kepada umat Islam dengan berbagai macam tuduhan, seperti anti-Pancasila atau anti-toleransi. Justru apa yang dilakukan pemerintah ini dapat menimbulkan keresahan dan rasa saling curiga di tengah masyarakat.

“Pemerintah jangan suuzan. Pancasila itu sudah diterima kaum muslimin. Pancasila ada bagian ajaran Islam. Ketuhanan yang Maha Esa, itu tauhid. Jangan ada lagi tuduhan umat Islam anti-Pancasila,” kata Ustaz Nuim.

Ustaz Nuim menduga, isu radikalisme ini sengaja digaungkan pemerintah untuk menutupi kondisi perekonomian negara. “Sekarang ngomongnya radikal melulu. Padahal ekonomi sedang ruwet. BPJS naik, penghasilan masyarakat menurun. Alangkah baiknya pemerintah lebih fokus mengatasi persoalan ekonomi,” jelas Ustaz Nuim.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version