View Full Version
Ahad, 05 Jan 2020

Ta'ziah atas Wafatnya Prof Yunahar, MIUMI Aceh: Selamat Jalan Sang Murabbi dan Mujahid

BANDUNG (voa-islam.com) - Ucapan duka atas wafatnya Ketua PP Muhammadiyyah dan Wakil Ketua Umum MUI Prof. Yunahar Ilyas pada Kamis kemarin terus berdatangan.

Seperti ungkapan duka yang disampaikan oleh Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA. 

"Sebagai seorang Muslim saya mengucapkan belasungkawa atas kepergian almarhum (Prof. Yunahar) untuk selamanya dan memohon kepada Allah Swt agar mengampuni dosanya, menerima amalnya dan memasukkanya ke dalam surga-Nya," katanya kepada voa-islam.com, Kamis (03/01) melalui pesan singkat whatsapp.

"Allahumaghfirlahu war hamhu waa'afi wa' fu 'anhu. (Ya Allah, ampunilah dosanya, rahmatilah dia, dan maafkalah dosanya). Rahimahullahu rahmatan waasi'atan wa adkhahlahu fasiiha jannatihi (semoga Allah Swt merahmatinya dengan rahmat yang luas dan memasukkannya ke dalam surga-Nya yang luas)," lanjutnya.

Yusran juga berharap kepada keluarga yang ditinggalkan untuk bersabar, tabah dan kuat dalam menghadapi musibah ini serta meneruskan kiprah dan perjuangan beliau.

"Beliau adalah seorang ulama besar dan tokoh Islam yang istiqamah (komitmen) dalam perjuangan untuk Islam dan umat dan mengamalkan syariat Islam. Beliau sosok da'i yang senantiasa berdakwah dan menegakkan amar ma'ruf dan nahi mungkar. Memiliki keilmuan agama yang luas dan argumentasi yang kuat dalam berpendapat dengan berdasarkan Al-quran dan As-Sunnah," ujarnya.

"Beliau (juga)seorang murabbi dan ustaz panutan serta guru besar. Beliau berakhlak mulia, rendah hati, murah senyum, menghormati orang lain, bersahaja, luas wawasan dan pergaulan, dan menghargai perbedaan pendapat," tambahnya.

Umat Islam Indonesia, menurut Yusran, berduka dengan kepergian beliau dan kehilangan sosok ulama dan guru besar serta tokoh bangsa panutan seperti beliau. Menurutnya umat sangat mencintai dan membutuhkan beliau, terlebih lagi dengan kondisi umat dan negara saat ini. Namun Allah Swt lebih mencintai beliau dengan memanggilnya.

"Beliau dipanggil oleh Allah Swt disaat umat Islam sangat memerlukan figur dan teladan seperti beliau. Umat menjadi saksi atas kiprah dan perjuangan beliau terhadap Islam dan umat. Berharap kepada umat Islam, khususnya kepada kader Muhammadiah, agar meneladani akhlak, ilmu dan dakwah beliau dan meneruskan kiprah dan perjuangan beliau terhadap Islam dan umat Islam serta bangsa," tutur alumni University Islam Madinah (UIM) Arab Saudi itu.

"Selamat jalan sang murabbi dan mujahid. Semoga kita bisa berjumpa di surga Allah Swt nantinya. Aamin..!" tutup Anggota Ikatan Ulama dan Da'i Asia Tenggara. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version