View Full Version
Ahad, 21 Nov 2021

Tiga Ulama Ditangkap, FUIB Sulsel Datangi Kantor DPRD Sampaikan Maklumat

MAKASSAR (voa-islam.com)--Para aktivis Islam yang tergabung di Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan menggelar pertemuan dengan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Muzayyin Arif, usai shalat Jumat (19/11/2021).

Kedatangan mereka dalam rangka menyampaikan aspirasi atas kondisi keummatan dan kebangsaan yang terus menggejala akhir-akhir ini, terutama pasca penangkapan tiga ulama yang dilakukan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri.

Sebelumnya, pada Selasa, 16 November 2021, tiga orang ulama diciduk Densus 88, masing-masing Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustadz Ahmad Farid Okbah,  anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustadz Ahmad Zain An-Najah dan Ustadz Anung Al Hamat.

Baca: Tiga Ustaz Ditangkap Densus 88, Presiden Jokowi Dikirimi Surat Terbuka

Dalam audiensi dengan pimpinan Dewan Sulawesi Selatan itu, Sekretaris FUIB Sulawesi Selatan, Andi Hidayatullah Lukman, membacakan maklumat atau pernyataan sikap yang berisi delapan poin.

Pertama, menyerukan kepada seluruh komponen umat dan bangsa, khususnya umat Islam Indonesia agar semakin mendekatkan diri dan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang akan mengundang keberkahan dan kekuatan menghadapi segala keadaan dan kondisi dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kedua, menyerukan kepada seluruh anak bangsa agar menjaga persatuan dan keutuhan umat dan bangsa serta tidak terprovokasi oleh narasi destruktif yang dikembangkan oleh kaum anti agama pemecah belah negeri.

“Umat Islam Indonesia telah menegaskan kesetiaan kepada bangsa dan Republik Indonesia ini, sebagaimana telah dicontohkan oleh para pendahulu dan pendiri republik ini. Dari para ulama dan tokoh-tokoh bangsa, sejak zaman perjuangan kemerdekaan, Proklamasi, perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mosi integral M. Natsir yang melahirkan kembali NKRI, umat dengan kekuatan iman menghadapi pemberontakan komunis dan hingga hari ini tetap setia membela negeri ini dari setiap rongrongan dan ancaman dari anasir-anasir jahat anti Tuhan yang hendak memecah-belah umat beragama bangsa Indonesia yang berkah ini,” tutur Hidayatullah.

Kemudian, dia melanjutkan, menyerukan kepada seluruh komponen umat dan bangsa agar mengedepankan akhlakul karimah dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Menegaskan komitmen umat Islam sebagai umat yang rahmatan lil’alamin dan menentang seluruh tindakan teror oleh siapapun dan dimanapun.

Menyerukan kepada pemerintah dan aparat keamanan agar tidak mengkaitkan tindakan terorisme dengan agama terutama Islam.

Baca: ISAC Minta Densus 88 Beri Kebebasan Ustaz Farid Okbah dkk Memilih Pengacara

Demikian pula tokoh-tokohnya yang jauh dari pemikiran apalagi perilaku teror, dan menuntut agar dalam penanganan masalah terorisme, tidak melakukan tindakan yang tidak manusiawi serta melanggar kehormatan serta hak asasi setiap warga negara apalagi terhadap para ulama dan tokoh umat yang sejatinya adalah panutan dan teladan yang sangat dibutuhkan oleh bangsa ini.

Selanjutnya, menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas penangkapan beberapa tokoh dan ulama umat yang selama ini telah memberikan kontribusi positif dengan dakwah bil hikmah dan pemahaman Islam yang wasathiyah.

“Menuntut agar mereka diperlakukan dengan penuh rasa kemanusiaan dan keadilan. Dalam pada itu, umat Islam Sulawesi Selatan menuntut pemerintah dan aparat keamanan untuk justru lebih proporsional menertibkan dan mengamankan negeri ini dari rongrongan para pemberontak teroris KKB OPM di Papua yang telah dengan nyata membawa korban yang tidak sedikit, baik warga dan rakyat Papua, serta pihak keamanan itu sendiri dari kalangan Polri dan TNI,” tegas Hidayatullah.

FUIB Sulsel juga menyerukan kepada pemerintah untuk lebih serius mengenai permasalahan korupsi di negeri ini yang telah menyeret banyak pejabat dan pemangku kebijakan.

Terakhir, menyerukan kepada pemerintah dan seluruh komponen umat dan bangsa untuk terus bahu-membahu dengan tulus ikhlas saling membantu menghadapi pandemi global yang belum selesai.

“Maklumat dan pernyataan ini kami buat dengan penuh rasa tanggung jawab sebagai komponen yang tidak terpisahkan dari negara Republik Indonesia yang kita cintai Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberkati dan melindungi kita semua,” jelas Hidayatullah.

Dalam pertemuan itu, hadir Ketua FUIB Sulsel, Ustadz Muchtar Daeng Lau; Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Islam (LPPI) Indonesia Timur, KH. M. Abd Shamad, Lc; da’i kondang yang juga termasuk petinggi di FUIB Sulsel, Ustadz Muhammad Ikhwan Jalil dan Ustadz Fadlan Akbar; Ketua Satgas Brigade Masjid BKPRMI Sulsel, Ustadz Abdul Samad; Direktur LBH Muslim Makassar, Abdullah Mahir, serta Ketua Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), dr Abdul Azis, dan sejumlah aktivis Islam lainnya, seperti Ustadz Daeng Tarru dan Ustadz Sardin dari Garda Pembela Ummat dan Bangsa (Garuda).*[Ril/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version