View Full Version
Selasa, 18 Jan 2022

Sekum Persis: Umat Ini Harus Baik Ekonominya

BANDUNG (voa-islam.com) - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) mengucapkan terima kasih kepada keynote speaker yang hadir dalam acara Daurah Ekonomi PP PERSIS, Jumat (14/01/2022).

Di antaranya adalah Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MEA) H. Erick Thohir. MBA., yang telah memberikan sambutan melalui sambungan online, dan juga kepada Anggota DPR Ahmad Najib Q., serta Ketua Kamar Dagang Indonesi (Kadin) M. Arsjad Rasjiddan., yang datang lansung memberikan materi terkait ekonomi syariah.

Sekretaris Umum PP PERSIS Dr. Haris Muslim mengatakan penghargaannya mewakil seluruh elemen jamiyyah PERSIS.

"Saya megucapkan terima kasih teriring doa jazakumullahu khoiron katsiron kepada seluruh keynote speaker pada acara Dauroh Ekomoni ini," ungkapnya.

Menurutnya hal ini menjadi dukungan yang luar biasa terhadap acara yang Daurah Ekonomi yang sedang selenggarakan.

"Kami berharap, tentu ada hal-hal yang bisa ditindak lanjuti dan ada yang bisa dikolaborasikan lebih progress lagi antara Bidang Ekonomi dan HIPPI, dengan Kementrian yang bapak Erick Thohir pimpin. Begitu juga kepada bapak M. Arsjad Rasjiddan, nanti kita bisa berkolaborasi dengan Kadin," harapnya.

Sebab, dirinya meyakini bahwa di PERSIS banyak potensi yang bisa dikembangkan, misalnya dari segi potensi ekonomi mikro. PERSIS mempunyai lebih dari 300 pesantren PERSIS di seluruh Indonesia, jadi akan ada potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.

"Saat ini baru kami gali di beberapa pesantren dengan konsep satu pesantren satu produk. Dan hal-hal lain yang kami yakin bisa dikolaborasikan dengan Masyarakat Ekonomi Syariah dan Kadin," kata dia.

Tentunya tidak berhenti sampai di sini. Pihaknya juga berharap untuk terus berlanjut agar manfaatnya lebih terasa lagi oleh umat.

Disinggung tentang Kementerian dan Kadin yang akan membuat MoU dengan PERSIS, Dr. Haris Muslim mengatakan, selama MoU itu halal dan tidak mengikat, untuk kemaslahatan umat serta dilakukan dengan cara yang baik, hal tersebut dapat dilakukan.

Dr. Haris mengutip dari Al-quran yakni bekerja samalah kamu dalam kebaikan dan ketaqwaan. Menurutnya, potensi ekonomi ini juga termasuk dari kebaikan tersebut.

"Umat ini baik tidak hanya dalam ibadahnya saja, tetapi umat ini baik dalam ekonominya. Jamiyyah punya kewajiban dan tanggung jawab moral untuk menyelamatkan umat dalam berekonomi juga, dan jamiyyah juga punya kewajiban untuk menaikan potensi ekonomi yang ada di internal jamiyyah," terangnya.

Selain itu, kata dia, jamiyyah punya tanggung jawab agar potensi-potensi ekonomi yang ada di jamaah ini bisa di kembangkan, baik secara internnal maupun eksternal.

"Membuka diri dengan pihak luar baik dengan pemerintah maupun non pemerintah (bisa dilakukan) selama konsep itu halal dan tidak mengingat maka itu bisa kita tindak lanjuti. Sebab, dalam permasalahan ini sangat berhati-hati dengan hal-hal yang berbau politis," tandasnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar Himpunan Pengusaha PERRSIS (HIPPI) dapat menjadi wadah yang bisa betul-betul menggali potensi ekonomi jamiyyah.

Dirinya menambahkan, HIPPI bisa memberi nilai positif, karena ketika sudah diwadah nantinya akan berkolaborasi, dan terjadi kerja sama antara semua pengusaha di dalmnya.

"Jika HIPPI berjalan, dampak positifnya untuk jamiyyah insyaa Allah akan otomatis terasa, karena nantinya para pengusaha PERSIS akan berzakat ke PZU dan akan berinfak ke jamiyyah," tutupnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version