View Full Version
Senin, 05 Sep 2022

Setiap Kita Bisa Meraih Derajat ‘Syahid’

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.  Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Syaikh Fahd bin Sulaiman Asy-Syuwaib memasukkan mati Syahid di jalan Allah sebagai salah satu dari 34 amalan penghapus Dosa.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَلَئِنْ قُتِلْتُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ مُتُّمْ لَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَحْمَةٌ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

"Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal, tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan." (QS. Ali Imran: 157)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, "Firman Allah ini mengandung makna bahwa terbunuh di jalan Allah (jihad) dan juga meninggal (di dalamnya) merupakan sarana mendapatkan rahmat Allah, ampunan dan keridhaan-Nya. Dan itu lebih baik daripada tetap tinggal di dunia dan mengumpulkan semua kemewahannya yang fana."

Sesungguhnya meninggal sebagai syahid di jalan Allah memiliki keutamaan bagi orang yang mengalaminya. Rasa sakit saat kematian menjemput hanya seperti dicubit.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مَا يَجِدُ الشَّهِيدُ مِنْ مَسِّ الْقَتْلِ، إِلَّا كَمَا يَجِدُ أَحَدُكُمْ مَسِّ الْقَرْصَةِ

Tidaklah orang yang mati syahid merasakan kematian kecuali seperti seseorang dari kalian merasakan cubitan.” (HR. Al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Tirmidzi, no. 1668)

Berikut ini beberapa keutamaan orang yag mati syahid seperti yang disebutkan dalam buku di atas:

1. Semua dosa seorang syahid akan diampuni sejak pertama kali darah keluar dari tubuhnya.

2. Dia akan melihat tempat tinggalnya di surga.

3. Pribadinya dihiasi dengan perhiasan (pakaian) iman.

4. Dinikahkan dengan 72 bidadari surga.

5. Diselamatkan dari siksa neraka.

6. Disematkan mahkota dari mutiara, yang sebutir Yaqut pada mahkota itu lebih baik dari dunia seisinya.

7. Diizinkan memberikan syafaat kepada 70 kerabatnya.

Mendapatkan Kesyahidan Tidak Melalui Mati Syahid di Medan Perang

Keutamaan mati syahid tidak hanya didapatkan orang yang benar-benar terjun di medan perang atau medan jihad. Tapi juga diberikan kepada beberapa orang yang tidak sempat terjun ke medan perang atau meninggalnya tidak di medan perang. Salah satunya, orang yang sungguh-sungguh meminta kesyahidan.

Orang yang sungguh-sungguh meminta kesyahidan (meninggal sebagai syahid) akan mendapatkan derajat syuhada’ walaupun ia meninggal di atas kasur atau tempat tidurnya.

Dari Sahal bin Hunaif Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ

"Siapa yang meminta kesyahidan kepada Allah dengan benar-benar (jujur dari dalam hatinya), maka Allah akan menempatkannya pada derajat para syuhada' walaupun dia meninggal di atas kasurnya." (HR. Muslim)

Karenanya, jangan berkecil hati untuk mendapatkan karunia Allah yang agung ini walaupun belum mendapatkan kesempatan untuk berjihad di jalan Allah. Senantiasa jaga semangat meninggikan kalimat Allah dan memenangkan agama-Nya serta sungguh-sungguh meminta kesyahidan. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version