View Full Version
Selasa, 05 Feb 2013

Sekularisme Justru Memicu Orang untuk Menjadi Islam di Prancis

PARIS, muslimdaily.net, - Meskipun kerap mendapat perlakuan kurang baik dari pemerintah dan masyarakat Prancis, justru semakin banyak orang Prancis yang menjadi Islam.

"Fenomena perpindahan agama cukup signifikan dan mengesankan, terutama sejak tahun 2000," kata Bernard Godard, yang bertanggung jawab atas isu-isu agama di Kementerian Dalam Negeri Prancis, kepada The New York Times pada hari Senin, 4 Februari sebagaimana dilansir oleh onislam.net.

Sebuah perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 150 orang bersaksi menjadi orang Islam  setiap tahun di saat musim dingin di masjid Sahaba di kota Creteil saja. Meskipun relatif kecil, namun jumlah ini menunjukkan pertumbuhan yang terus-menerus sehingga menjadi dua kali lipat dalam 25 tahun terakhir. Menurut Godard, dari enam juta Muslim yang diperkirakan berada di Perancis, sekitar 100.000nya adalah mualaf, dibandingkan dengan sekitar 50.000 pada tahun 1986. Bahkan Asosiasi Muslim mengatakan jumlah mualaf mencapai 200.000.

Di Marseille, di wilayah pantai selatan Prancis, menurut Ghoul Abderrahmane, imam masjid Marseille dan presiden Dewan Prancis Muslim setempat jumlah mualaf meningkat tajam dalam tiga tahun terakhir. Ghoul menandatangani sekitar 130 sertifikat mualaf tahun 2012.

Tokoh Muslim lainnya berpikir banyaknya orang yang beralih menjadi muslim juga telah didorong oleh sekularisme Prancis itu sendiri, yang melahirkan kekosongan spiritual.

"Sekularisme telah menjadi antireligius," kata Hassen Chalghoumi, seorang imam di Drancy, pinggiran kota Paris.

"Oleh karena itu, sekularisme telah menciptakan sebuah fenomena yang berlawanan. Ini yang mungkin membuat orang untuk mencari Islam. "

Lingkungan Islam banyak ditemui di pinggiran kota. Meskipun kawasan itu identik dengan kawasan kaum urban, kaum pinggiran yang bukan dari kalangan berada. [har]


latestnews

View Full Version