View Full Version
Selasa, 29 Apr 2014

SmartTeen: Kiprah Remaja Dalam Politik

Remaja dalam Politik

Tanggal 9 April lalu diadakan Pemilu Legislatif 2014 di negeri kita ini untuk memilih para wakil rakyat yang akan menjadi angggota legislatif. Kampanye kesana kemari, temple-tempel poster di pohon-pohon bahkan keliling-keliling menjelajahi sudut-sudut kota untuk mengenalkan dirinya pada masyarakat agar memilihnya untuk menjadi anggota legislatif dan gak lupa dong ditambah dengan janji-janji manisnya agar masayarakat lebih semangat untuk mencoblos namanya saat pemilu. Sasaran kampanyenya jelas bukan hanya bapak-bapak atau ibu-ibu saja, para caleg juga mengajak para remaja agar menyumbang suara untuk caleg tersebut. Tapi apa remaja zaman sekarang ini bisa dengan mudahnya diajak untuk berpikir dalam hal perpolitikan?

Remaja dan Politik

Sobat-sobat sekalian, terkadang anak-anak muda itu paling gak mau banget deh buat mikirin masalah politik. Rumit lah, pusing lah atau mungkin ribet kali ya yang jadi alasannya. Bukan hal aneh lagi kok kalau anak-anak muda sekarang gak mau diajak ribet sedikit sekalipu itu menyangkut urusan umat.

“Duh, ngurusin diri sendiri aja masih kepusingan gini, gimana mau ngurusin masyarakat? Ih, ogah dah, ngapain juga ikut-ikutan masalah politik? Itu kan udah ada bagiannya yang ngatur, kita sebagai remaja udah deh gak usah terlalu ikut campur daripada tambah pusing coba, pelajaran di sekolah aja udah pusing masa mau ditambah pusing lagi sama urusan politik?”.

Mungkin itu adalah salah satu alasan remaja kekinian yang masih cenderung hanya memikirkan dirinya sendiri aja. Padahal nih ya, aktivitas politik itu aktivitas yang mulia lho, Kawan. Kenapa coba? Karena dalam politik itu terdapat aktivitas yang mengurusi dan melayani umat agar dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi umat. Gimana? Mulia banget kan? Masih ragu kah untuk ikut memikirkan masalah politik?

“Duh, gengsi dong. Masa kecil-kecil udah ngurusin negara?”. Eh, kenapa harus gengsi sih? Rasulullah SAW bersabda:

Barang siapa di pagi hari tidak memperhatikan kepentingan kaum muslimin, maka ia tidak termasuk golongan mereka (kaum muslimin).

Nah, dari sabda Rasulullah SAW di atas sudah jelas kan kalau ternyata memikirkan permasalahan umat itu adalah kewajiban, termasuk wajib juga bagi kita, remaja-remaja muslim. Gimana? Masih ragu nih untuk mulai melaksanakan amal baik?

Pesta dalam Politik Saat Ini

Tapi tapi tapi, banyak orang juga yang bilang kalau politik sekarang itu kan gak jauh dari korupsi. Kenapa sih bisa gitu? Ya jelas hal itu bisa terjadi karena sekarang kita ada di era demokrasi. Pemilu pun salah satu bentuk pesta demokrasi kan? Waduh, serem nih demokrasi ada pestanya segala. Coba deh kita tengok-tengok lagi ke belakang, sudah berapa kali pemilu dilaksanakan? Apa ada perubahan yang baik di setiap periodenya? Apa sudah ada pemimpin yang ‘pas’ bagi rakyatnya? Jawab sendiri yaaa….

Teman-teman, sebenarnya dalam pandangan islam, hukum untuk memilih wakil rakyat adalah mubah atau boleh. Dan tentunya akan sah kalau memenuhi rukun-rukunnya juga jangan lupa nih syarat yang gak boleh kelewat sama sekali, harus sesuai dengan syariah islam. Nah, maka untuk menggunakan hak pilih pun kita harus liat dulu nih aktivitas-aktivitas para wakil rakyat nantinya itu seperti apa, sesuaikah dengan syariah islam atau malah bertentangan?

“Eh, tapi kalau orang yang baik pada gak memilih nanti malah orang yang gak baik yang kepilihnya, nanti malah semakin buruk aja dong politik di negeri ini kalau orang baik gak ikutan milih?”.

Coba deh sekarang kita bayangin, kita punya segelas susu terus tiba-tiba segelas susu itu kena kotoran, lebih milih tetep minum atau ngeganti minumannya? Kalau kita punya solusi yang lebih baik kenapa harus memaksakan mengambil yang terbaik dari yang kurang baik? Mendingan memilih yang paling baik dari yang terbaik kan? Ya gak? Besar juga lho kawan tanggung jawab kita dalam menggunakan hak pilih, apa orang yang kita pilih itu sudah pasti bisa menampung aspirasi dan bisa menyelesaikan permasalahan umat sesuai dengan syariah islam?

Khilafah, The One and Only Solution

Kawan-kawan, dalam kehidupan demokrasi sekarang persoalan umat bukannya selesai tapi malah bertambah satu per satu. Pesta demokrasi juga tidak bisa menjamin bahwa pemimpin yang terpilih nantinya adalah pemimpin yang bisa menjamin hak-hak masyarakatnya. Nampaklah bahwa sistem demokrasi ini adalah sistem yang rusak.

Sudah saatnya kita sebagai remaja semakin peduli pada permasalahan umat. Turun tangan untuk melakukan perubahan. Gimana caranya nih? Emang remaja udah bisa jadi anggota legislatif? Eits eits, bukan begitu. Caranya simple aja kok, dengan kita berdakwah untuk menyebarkan dan membuat umat semakin paham mengenai islam juga aturan-aturan yang ada di dalamnya itu juga sudah termasuk langkah-langkah untuk mengubah pola pikir masyarakat yang asalnya dipenuhi dengan belenggu kapitalis dan demokrasi menjadi berpemikiran islam. Bisa juga dengan ikut serta untuk mengubah sistem yang rusak ini dengan sistem yang sempurna yang sudah spesial Allah buatkan untuk umatNya, apalagi kalau bukan syariah islam dan syariah pun hanya dapat tegak dalam naungan khilafah.

Yuk kawan-kawan kita bangkit jadi remaja yang peduli juga terhadap permasalahan umat, remaja yang gak asal milih pemimpin, jadi remaja muslim merangkap sebagai politisi yang genius dan turut serta berjuang demi tegaknya khilafah. Semangat remaja muslim!

Tias Ravena M.

Pelajar SMA Almasoem

Jatinangor-Sumedang


latestnews

View Full Version