View Full Version
Sabtu, 06 Sep 2014

Joan Rivers, si Mulut Keji Akhirnya Menemui Ajal

Joan Rivers adalah aktris komedi Amerika yang cukup terkenal meskipun di Indonesia nama ini tidak akrab terdengar. Dia menjadi kontroversi ketika pernyataannya tentang pembantaian di Gaza oleh Israel laknatullah sangat menyakitkan dan tidak manusiawi. Beberapa di bawah ini adalah kata-katanya yang sangat tidak pantas diucapkan.

-  Bagus, bagus. Ketika kalian (Hamas dan Palestina) mengajak perang, ayo perang. Mereka yang memulainya. Sekarang kita tak peduli berapa pun yang mati. Kalian pasti mati dan pantas untuk mati. Jangan harap karena kematian kalian ini, lalu membuat saya sedih. Sama sekali tidak.

-  Mereka (rakyat Gaza) sudah diberitahu untuk keluar tapi tetap saja ngeyel nggak mau keluar. Dasar orang-orang idiot. Paling tidak mereka yang mati terbunuh itu memang orang-orang yang gak punya otak.

-  Hamas itu teroris dan menang pemilu karena dipilih oleh orang-orang bodoh yang bahkan pensil pun mereka tak punya.

Kata-kata keji di atas diucapkan beberapa minggu sebelum ia mati. Tak terhitung banyaknya orang yang bereaksi keras terhadap kata-kata perempuan yang hatinya seolah sudah menjadi bagian dari iblis ini. Bukannya meminta maaf, ia malah menyangkal dan menuduh wartawan salah mengutip dan memaknai kata-katanya. Tapi fakta berbicara lain. Video yang memuat kata-katanya tersebut sudah menyebar dan bisa disimak sendiri oleh banyak orang sedunia. Dan yang pasti, Allah memberi balasan setimpal atas kejahatannya tersebut. Tidak usah menunggu di akhirat kelak, tapi di dunia siksa itu telah nyata.

Pihak keluarga masih menyembunyikan detik-detik terakhir kematian perempuan berusia 81 tahun ini. Seminggu sebelum kematiannya, tiba-tiba ia jatuh pingsan. Hal ini terjadi secara mendadak. Masyarakat hanya tahu ia memakai peralatan medis untuk menyambung hidup sebelum akhirnya benar-benar mati. Anaknya perempuan, Melissa Rivers menutupi hal ini dengan mengatakan bahwa ibunya mati dalam keadaan damai dan dikelilingi orang-orang yang mencintainya. Penyebab kematian dan momen sakratul maut masih enggan diungkap pihak keluarga.

Sobat voa-islam, Palestina umumnya dan Gaza khususnya adalah negeri para syuhada. Orang-orang yang berjihad demi membela agama Allah dan tanah air milik mereka yang sedang dijajah Israel. Okay, mungkin orang kafir tidak percaya yang namanya pembalasan atau mereka bilangnya karma itu ada. Tetapi sesungguhnya ini adalah balasan Allah secara langsung, tak usah menunggu lama. Fakta tentang Joan Rivers sungguh membuat siapa pun tersadar bahwa kematian ini adalah yang terbaik dari Allah bagi mereka yang bermulut keji terhadap perjuangan umat Islam.

Hanya orang-orang yang berhati kejam saja yang tidak sedih bahkan mendukung pembantaian terhadap ribuan bayi tak berdosa di Gaza. Banyak orang di luar sana yang setipe dengan Joan Rivers ini. Tapi karena perempuan satu ini terkenal jadilah ia yang diekspos secara massal. Saya yakin orang-orang yang tega dan bersorak dengan pembantaian di Gaza, hidupnya tak akan bahagia. Tak usah menunggu lama di neraka, balasan itu langsung tunai ditunjukkan di dunia sebagaimana kasus Joan Rivers ini.

Sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Qur’an surat Asy-Syu’ara ayat 6 yaitu:

“...akan datang kepada mereka kebenaran berita-berita mengenai apa yang dulu mereka perolok-olokkan.”

Dan akhirnya, Joan Rivers mati dalam kondisi buruk tanpa sempat meminta maaf pada rakyat Gaza yang dia olok-olok. Oh...bahkan dia tak berniat meminta maaf sedikit pun juga. Baiklah, ini akhir hidupmu Joan Rivers untuk diambil pelajaran bagi mereka yang berbicara keji tentang rakyat Gaza. Terhina di dunia apalagi di akhirat kelak. Wallahu alam. [Riafariana/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version