View Full Version
Selasa, 11 Aug 2015

Abrar Shahin, Siswi Berhijab Mendapat Penghargaan Berbusana Terbaik di Amerika

(New Jersey- voa-islam.com) - Abrar Shahin, gadis keturunan Palestina yang bersekolah di Amerika ini mendapat predikat ‘the best dressed student at school’. Dengan hijabnya, ia merasa percaya diri mengikuti trend mode meskipun  tidak harus buka-bukaan. Diakuinya sejak kecil ketertarikan terhadap mode dengan memadu-padankan busana sudah dilakukannya pada boneka Barbie.

“Dari 800 murid, penghargaan ini merupakan satu kehormatan tersendiri bagi saya sebagai seorang muslimah yang konsisten berhijab,” ujar remaja yang masih berusia 18 tahun ini.

Awalnya, ia merasa kaget dan tersanjung dipilih di antara ratusan murid yang ada di Clifton High School di New Jersey. Para guru, teman dan kakak kelas di mengakui bahwa selera berbusana Abrar Shahin cukup modis meskipun sederhana dalam balutan hijabnya.

“Dia selalu berbusana dengan baik. Ada rasa bangga dan percaya diri dalam mode busana yang dipilihnya. Oleh karena itu tak heran bila ia memenangkan penghargaan ini karena seleranya sangat menarik perhatian para senior,” kata Lindsey Cinque, salah satu guru Abrar Shahin kepada The Record.

Shahin berharap penghargaan ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak muslimah lainnya agar tetap bangga dengan hijabnya. Selagi melanjutkan kuliah ke Universitas Rutgers jurusan terapi fisik, ke depan ia ingin  menciptakan kreasi hijab sendiri.

“Saya hanya ingin mengajak muslimah agar tidak merasa takut mengekspresikan dirinya dengan dengan hijab. Karena tidak ada yang lebih indah daripada seorang muslimah yang teguh pada prinsipnya atas hijab yang dipakainya,” tegas Shahin. Selanjutnya gadis yang meskipun modis tapi selalu tampil sederhana ini memberi pesan lanjutan pada para muslimah. Jika ingin maju dan menghapus kesan buruk pada hijabi, caranya adalah yakin pada diri sendiri dan pada apa yang telah menjadi keyakinan kita.

Dan inilah busana yang dipakai Shahin dalam buku tahunan yang membuat banyak orang akhirnya memilihnya sebagai murid berbusana terbaik: rok panjang yang sporty dari bahan jeans, sepatu boots setinggi mata kaki dan blazer putih. Tentu saja lengkap dengan hijab yang menutup kepalanya. Karena menurut Shahin, hijabnya adalah mahkotanya. Dengan berhijab, ia merasa aman dan percaya diri.

“Memenangkan penghargaan ini menunjukkan bahwa generasi muda saat ini sudah mulai berpikiran terbuka dan bisa menerima perbedaan atas muslimah berhijab. Saya senang kisah ini menyebar ke seluruh penjuru dunia dan mengubah persepsi banyak orang tentang muslimah Amerika terutama remajanya,” pungkasnya. (riafariana/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version