View Full Version
Jum'at, 23 Oct 2015

Kisah Mualaf Australia: Tertarik pada Islam karena Keindahannya

Tinggal di pedesaan Australia membuatku tak pernah mengenal Islam. Awalnya, aku mengira bahwa Islam itu adalah agama yang menjajah manusia. Itulah yang selama ini kudengar tentang Islam. Hingga akhirnya aku berkesempatan mengunjungi Malaysia. Itu adalah cara Allah menunjukkan Islam padaku dengan cara yang tak pernah kuduga sebelumnya. Subhanallah.

Di situlah aku tahu bahwa di dalam Islam, perempuan pun memunyai hak yang sama dengan laki-laki bahkan jauh sebelum dunia barat memilikinya. Di Malaysia aku bertemu dengan banyak saudara-saudara sesama muslimah dan juga Marina Mahathir yang memberiku inspirasi untuk mempelajari Islam lebih dalam lagi. Aku pun menyadari bahwa di dalam Islam, perempuan itu bisa memunyai karier dan tetap setia dengan keislamannya. Akhirnya setahun kemudian aku memutuskan untuk bersyahadah dan masuk Islam dengan sempurna.

Islam adalah jalan hidup yang begitu indah. Setiap harinya tak ada waktu yang terlewat untuk beribadah dan menyembah satu Tuhan yaitu Allah yang Esa. Tidak mudah menjelaskan ini semua kepada keluarga dan teman-temanku, tapi aku terus berusaha memahamkan mereka.

...Aku pun menyadari bahwa di dalam Islam, perempuan itu bisa memunyai karier dan tetap setia dengan keislamannya. Akhirnya setahun kemudian aku memutuskan untuk bersyahadah dan masuk Islam dengan sempurna...

Aku pun terus mempelajari Islam dan ngobrol dengan banyak muslimah maupun perempuan yang non muslim tentang alasan-alasan mereka menutup aurat. Aku juga belajar dari Imam setempat dan istrinya tentang pentingnya perempuan itu diakui karena kecerdasannya dan bukan karena keseksian tubuhnya sebagaimana terjadi pada zaman ini. Kecantikan perempuan itu hanya diperuntukkan bagi suaminya saja.

Aku bertemu dengan banyak perempuan cerdas dan luar biasa yang memilih berhijab. Mereka berpakaian dengan sopan dan sederhana terutama setelah memeluk Islam. Aku pun berharap satu ketika nanti bisa memakai hijab secara konsisten setiap hari, insya Allah. Betapa Allah itu benar-benar penggenggam hati hambaNya. Aku yang dulu tidak pernah bermimpi menjadi seorang muslimah, nyatanya kini Allah membuka hatiku dan memberkahi kehidupanku dengan Islam.

Inilah Allah yang aku tahu, Mahapengasih dan penyayang. Sungguh, aku akan selalu menyembahNya dan taat padaNya dengan lebih baik setiap hari, sepanjang hidupku. Ayat yang paling kusukai adalah: Bersabarlah kamu dengan sebenar-benarnya sabar. Wallahu alam. (riafariana/rilek1corner/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version