View Full Version
Selasa, 27 Oct 2015

4 Tipe Jawaban untuk Jombloers ketika Ditanya 'Kapan Nikah?'

Oleh: Alga Biru

Mungkin sudah nasibnya, orang yang berstatus single atau bahasa kerennya jomblo, selalu di-bully di berbagai pertemuan. Meski tak bermaksud mengolok, candaan dan pertanyaan serius “kapan nikah” kerap kali terlontar. Kalau cuma sekali atau dua kali, pertanyaan itu enak dicerna dan dianggap angin lalu belaka. Tapi apa jadinya jika pertanyaan seputar ini selalu ditanya lagi dan lagi, tersindir disini dan disana. Sampai-sampai seolah para jomblo kehabisan cara untuk menjawab hal senada.

Berikut empat tipe dan cara yang bisa dijadikan jawaban pas, tepat, sampai nyentrik ketika Anda ditanya “kapan nikah”.

Pertama: Jika ditanya kapan nikah ? Jawab saja, “Insyaallah, mohon doanya”. Orang yang berniat tulus sampai bercanda, biasanya akan terdiam dan merasa cukup dengan lontaran seperti ini. Jangan lupa, Anda juga harus pasang tampang serius namun lembut, jangan cengegesan. Karena gesture alias bahasa tubuh, serta mimik, akan menentukan seberapa besar bobot dari kata-kata itu.

Kedua: “Kuliah udah, kerja udah, nikah kapan nih?” Ngaku deh, sering kan ditanya seperti ini. Biasanya kalimat ini terlontar untuk Anda yang dianggap sudah cukup umur dan mapan, atau setidaknya memang dianggap telah tiba waktunya, tapi belum-belum juga datang jodoh. Maka jawab saja, “sabar ya, lagi nyari yang sekufu dan se-agama”. Insyaallah yang dengar mafhum arah pembicaraan ini.

Ketiga : Jomblo sering diledekin, rasanya memang begitu adanya. “Sandal aja ada pasangannya, kok kamu sendirian aja”. Model seperti ini cukup dijawab dengan pernyataaan : “Cari sandal aja pengennya yang cocok di kaki, bukan cuma cocok di mata sama cocok di kantong”. Jawaban ini akan mengesankan Anda adalah tipe selektif dan tidak mau disamain dengan nasib-nasib sandal, yang apalah itu artinya dibanding harga diri Anda.

Keempat: Tak kalah telak, kadang jomblo terkena kritik tajam dengan sebuah pernyataan “Jangan terlalu banyak pertimbangan, pilih saja dari yang ada”. Batin jomblo kadang hendak teriak. Apalagi sebenarnya ini bukan masalah kita enggan memilih, tapi justru baru ditolak, hehe. Ah, sudahlah. Hal itu cukup Tuhan yang tahu. Maka buat orang yang sok kritik dan sok tahu ini katakan saja : “Jodoh pasti bertemu, jodoh pasti bertamu, jodoh pasti bersatu”.

Sebenarnya, masih banyak jenis pertanyaan “kapan nikah” beserta kiat-kiat menjawab supaya nggak mati kutu. Namun pada hakikatnya sama saja. Hal utama dari tantangan ini ialah bagaimana kita selalu membangun mental sebagai orang merdeka. Yaitu, kita ialah sosok yang membentuk keadaan dengan jalan hidup yang kita pilih. Bukan sebaliknya, direpotkan dengan suara-suara sumbang yang bahkan itu hanya sendar gurau pemecah keheningan.

Jadi, tak pantas kita berkecil hati, tak pula merasa tidak laku. Santai saja. Semua ada jalannya, setiap kejadian perlu momen. Kita hanya memilih cara, tapi Allah jua yang menentukan momentum dan tiap inci realitas yang menimpa kita. Semangat ya jomblo! (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version