View Full Version
Sabtu, 14 Nov 2015

Serangan Paris: Dunia Lebay Selama yang Jadi Korban Bukan Muslim

Dunia heboh, tidak di warta berita maupun tautan media sosial. Apalagi bila bukan terjadinya serangan di Paris yang menewaskan lebih dari seratus orang. Memang kita semua terkejut dan terhenyak akan kejadian tersebut. Kita pun berduka cita atas tragedi yang menimpa lebih dari seratus nyawa di Paris. Sudah, itu cukup. Tak perlu lebay dengan ikut-ikut mengutuk pelaku serangan ataupun menjadi komentator amatiran yang ujung-ujungnya mendiskreditkan sesama muslim.

Kalau mau jujur dan adil hitung-hitungannya, anggap saja 150 nyawa di Paris tewas karena bom dan penembakan. Sekarang kita hitung juga apa yang dilakukan barat yaitu Amerika dan sekutunya termasuk Perancis dalam membunuhi banyak nyawa di Irak, Afghanistan, Suriah, dan banyak negeri muslim lainnya. Belum lagi penangkapan tanpa peradilan setelah peristiwa 9/11 yang semuanya terbukti tidak bersalah. Mereka juga tidak langsung ditembak atau dibom mati tapi disiksa dulu dengan sangat tidak berperikemanusiaan di penjara Guantanamo dan Abu Ghroib.

Oya, yang belum kesebut adalah Palestina. Berapa banyak anak-anak di bawah umur 10 tahun yang ditangkap, disiksa dan dibunuh oleh Israel atas dukungan Amerika dan sekutunya? Ratusan, bahkan ribuan. Mana suara dunia? Oh, tentu saja tak ada. Kan yang mati orang muslim termasuk anak-anaknya yang seharusnya mendapat perlindungan dari komisi perlindungan anak internasional. Tapi nyatanya? NOL.

...Berapa banyak anak-anak di bawah umur 10 tahun yang ditangkap, disiksi dan dibunuh oleh Israel atas dukungan Amerika dan sekutunya? Ratusan, bahkan ribuan. Mana suara dunia?...

Peristiwa serangan atas Paris ini menjadi semacam alasan bagi pembenci Islam untuk semakin menekan umat Islam di sana. Dikabarkan dari seorang ukhti di London, efek ini terasa hingga lintas negara. Banyak muslimah yang ketakutan memakai hijab karena biasanya setelah peristiwa yang dibesar-besarkan ini akan terjadi pelecehan dan penyerangan fisik terhadap umat Islam termasuk muslimahnya.

Belum lagi BBC juga menyiarkan kejadian penembakan tersebut yang telah direkam oleh CCTV secara berulang-ulang. Alih-alih memberikan informasi, tujuannya adalah memberikan rasa teror terhadap semua orang seolah mengatakan, ‘ini loh yang dilakukan oleh Muslim kepada kita’. Mengapa tak mereka tayangkan kejadian anak-anak  kecil dibantai olegh zionis Israel di Palestina sana? Itu malah sehari-hari terjadinya, bukan sekadar peristiwa kagetan begini. Oh, tentu saja berita tersebut tak akan muncul. Kan yang mati anak-anak Muslim Palestina.

Hasbunallah wa nikmal wakil. Allah saja sebaik-baik pelindung. Tugas kita sebagai umat Islam adalah tidak ikut-ikut lebay memberitakan atau menyebarkan berita yang sumbernya jelas-jelas menunjukkan kebencian terhadap Islam dan umatnya. Sudah cukup orang-orang kafir dan munafik mengontrol dan  menjadikan lebay berita tentang kejadian Paris ini.

Semoga umat Islam yang tinggal di barat diberi kekuatan. Semoga juga semakin Islam tersudut dan diidentikkan dengan teror (masih ingat peristiwa 9/11?), makin banyak orang barat yang penasaran dengan Islam. Rasa penasaran ini yang biasanya disertai dengan mencari jawaban di dalam kitab umat Islam langsung yaitu Al Quran. Selebihnya, biarkan hidayah Allah menyapa mereka. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version