View Full Version
Selasa, 19 Jan 2016

Ketika Pintu demi Pintu Kehidupan Menuju ke Surga

Ada kutipan menarik dalam bahasa Inggris:

When life shuts a door, open it again. It’s a door. That’s how it works.

Terjemahan bebasnya kurang lebih: Jika kehidupan menutup pintunya, bukalah lagi. Itu hanya pintu. Dan pintu ada untuk dibuka, itulah cara kerjanya.

Ya...kehidupan selalu penuh dengan masalah. Rasanya tak ada orang hidup yang bebas masalah, bukan? Pintu adalah jalan keluar atau solusi. Ketika seolah tak ada jalan keluar bagi masalah kita, maka terus cari. Jangan mudah menyerah hanya karena satu masalah terasa sangat sulit diselesaikan seolah semua pintu telah tertutup untuk jalan keluar.

Bagi seorang muslim, tak ada kosakata menyerah. Yang ada hanya pasrah. Di dalam kata menyerah ada rasa kalah dan berhenti berjuang. Di dalam kata pasrah sebaliknya. Ada keyakinan kuat bahwa di balik segala ikhtiyar, ada rencana Allah yang lebih indah. Pasrah adalah satu sikap percaya bahwa apapun yang ditetapkan Allah baginya adalah yang terbaik. Yang pertama sikap pesimis yang kedua adalah optimis. Sungguh berbeda.

Di dalam sikap pasrah, tak ada lelah dalam berjuang. Membuka pintu kesempatan satu demi satu hingga tak terhingga kapan pintu itu akan mengarah pada jalan keluar. Selalu ada keajaiban menanti di balik setiap pintu yang kita buka. Setiap keajaiban membawa rasa kesyukuran yang semakin dalam akan setiap apapun yang menimpa.

Sungguh, setelah kesulitan ada kemudahan. Itu janji Allah yang tak kan pernah diingkariNya. Kesabaran kita membuka pintu demi pintu akan membuahkan hasil. Bisa saja ia disegerakan, ditunda atau bahkan diganti dengan yang lebih baik. Tapi setiap pintu ikhtiyar yang disertai keimanan dan ketakwaan selalu menjanjikan jalan keluar yang baik, insya Allah.

Ingatlah bahwa sejatinya kehidupan itu adalah perjuangan, tiada henti bahkan sampai kita mati. Bukalah pintu demi pintu meskipun kadang apa yang menunggu di balik pintu tersebut tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Jangan pernah terpaku pada satu pintu saja ketika masih tersedia banyak pintu setelahnya. Teruslah berjalan dan bukalah pintu kesempatan lain hingga sampai pada tujuan.

Percayalah, setiap pintu yang kita buka dan mendapati sesuatu di baliknya bukan yang kita inginkan, jauh lebih baik daripada membiarkan pintu itu terus tertutup dan kita tidak pernah tahu kejutan apa yang menunggu di baliknya. Maka dengan tuntunan ilahi dan basmallah di setiap pegangannya, bukalah pintu demi pintu menuju pintu yang sebenarnya yaitu pintu surga. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version