View Full Version
Sabtu, 16 Apr 2016

Kala Cinta Datang Menggoda

Remaja diajak ngomongin pendidikan, bakal ngantuk. Diajak ngomongin pelajaran, makin ngantuk. Diajak ngomongin tentang kewajibannya, tambah pulas ngantuknya. Tapi kalau diajak ngomongin cinta? Langsung semangat dan menggebu-gebu jawabnya.

Ya...cinta memang memunyai daya pikat yang luar biasa. Orang tua aja bicara cinta langsung berasa muda, apalagi yang muda. Berasa bayi? Ya enggaklah. Intinya ngomongin cinta itu asik dan akan selalu asik. Hormon muda yang bergelora makin menggelegak kalau sudah ngomongin cinta apalagi mengalaminya sendiri. Hmm....

Wajar kok remaja tertarik dengan lawan jenis. Yang gak wajar malah kalau remaja tertarik dengan sesama jenis. Naudzubillah. Cuma kewajaran ini jangan lantas dijadikan alasan untuk pacaran atas nama cinta. Cinta dengan pacaran itu adalah dua hal yang berbeda.

Sah-sah saja kamu mengalami jatuh cinta di saat usia remaja. Tapi jadi tidak sah ketika kamu mewujudkannya dalam aktivitas yang berjibaku dengan syahwat. Rasa cinta yang kamu punya di usia ini jangan terlalu dimanja. Toh kamu masih sangat muda dan berstatus pelajar. Iya nggak sih?

...Sah-sah saja kamu mengalami jatuh cinta di saat usia remaja. Tapi jadi tidak sah ketika kamu mewujudkannya dalam aktivitas yang berjibaku dengan syahwat...

Kecuali nih ya, kamu jatuh cinta trus bersegera mengesahkannya dalam akad nikah. Itu beda lagi urusannya. Tapi masa iya kamu yang masih berseragam putih abu-abu mau tutup buka buka tenda buat kawinan selepas ujian? Kalau iya sih, it’s okay. Tapi kalau tidak, jangan coba-coba main api dengan yang namanya cinta sebelum waktu.

So, gimana dong kalau cinta sudah datang menggoda padahal masih harus mengejar cita-cita? Yang pertama tundukkan pandangan. Mata jangan jelalatan kalau melihat lawan jenis. Menundukkan pandangan juga disertai dengan menundukkan hawa nafsu. Jadi langkah kedua adalah puasa. Kata Nabi kan kalau kamu belum belum mampu nikah, maka puasalah. Ada puasa sunah tiap Senin dan Kamis, ada puasa ayyamul bidh atau 3 hari setiap bulan di penanggalan Hijriyah. Ada juga puasa Daud yang sehari puasa, sehari berbuka. Komplit!

Langkah selanjutnya adalah mendekat dengan orang-orang salih. Aktif dalam kegiatan keislaman atau jadi aktivis Rohis (kerohanian Islam) misalnya. Salurkan tenaga, pikiran dan potensimu untuk amalan positif agar teralih dari rasa cinta yang mengusik jiwa. Seringlah berucap istighfar baik dalam lisan, hati dan pikiran. Mohon ampun pada Allah atas kelemahan diri dan memohon penjagaan dariNya saja.

Nah, langkah-langkah di atas semoga bisa kamu terapkan untuk menepis godaan cinta yang sebelum waktu  ya. Semoga Allah menjagamu dan kita semua dari cinta semu berbalut nafsu hingga saat itu tiba. Saat halal ketika cinta diikrarkan dalam akad nikah yang sah. Semangat! (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version