View Full Version
Rabu, 08 Jun 2016

Mualaf Shane Ehsan dari Singapore dan Pengalaman Berbuka Puasa di Masjid

Hari pertama Ramadan 1437 H atau tahun 2016 adalah pertama kalinya aku berbuka puasa bersama di masjid. Ini bukan hal yang mudah karena sebagai seorang Cina Muslim, banyak mata memandangku. Aku berusaha untuk tidak memedulikannya. Kuambil bubur dan teh kemudian mengambil tempat untuk menikmatinya di tengah-tengah banyak makanan lain seperti Biryani, kue-kue dan sebagainya.

Ada seorang bapak dengan anaknya laki-laki yang terus memandangiku. Mungkin anak itu heran kok ada Cina Muslim di sini. Kemudian ada orang Bangladesh datang dan duduk bersama kami. Aku pun bertanya padanya bagaimana makan Biryani memakai tangan karena jujur saja aku belum bisa. Dia pun menunjukkan caranya dan kami pun tertawa bersama. Dia sangat memperhatikanku, bahkan ayam pun disuwirnya untukku.

Masya Allah! Aku benar-benar bisa merasakan cinta dari komunitas umat Islam ini. Dia pun terus mengambilkan nasi agar aku bisa memakannya. Benar-benar ketulusan cinta dan sikap dari seorang kakak untuk saudaranya. Ini adalah hal yang luar biasa bagiku.

...Masya Allah! Aku benar-benar bisa merasakan cinta dari komunitas umat Islam ini. Dia pun terus mengambilkan nasi agar aku bisa memakannya...

Usai makan, bapak yang tadi bertanya padaku tentang proses keislamanku. Aku pun memberitahunya. Terlihat dia sangat gembira sambil terus mengucapkan Alhamdulillah berulang kali.

“Semoga Allah menjadikan hidupmu mudah,” katanya.

Benar-benar tersentuh aku oleh kata-katanya tersebut. Kata-kata berupa doa yang kudapat dari seseorang yang baru saja bertemu.

Bagi siapapun kalian yang belum pernah berbuka bersama di masjid, cobalah! Kamu akan menemui banyak hal baru di sana. Bersama dengan banyak muslim lainnya, berbuka bersama dan melakukan semua ini demi meraih ridho Allah semata. Suasana Ramadan benar-benar terasa di saat-saat seperti ini. Alhamdulillah. (riafariana/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version