View Full Version
Kamis, 05 Sep 2019

Sistem Rusak Lahirkan Generasi Rusak

Oleh: Yulweri Vovi Safitria 
 
 
Wahai pemuda harapan ummat
juga pemudi kuntum melati
Bekerja-bekerjalah sebelum terlambat
taburkan taburkanlah jasa sebelum mati
 
Pemuda adalah aset bangsa yang tak ternilai harganya. Baik atau buruknya suatu bangsa tergantung pemuda yang menjadi tonggak utama kemajuannya. Pemuda yang cakap dan berilmu pengetahuan adalah dambaan umat. Tempat jutaan rakyat menggantungkan sebuah perubahan yang lebih baik.
 
Namun apa jadinya jika pemudanya amoral dan bergaya hidup liberal? Apakah mungkin mereka melakukan perubahan? 
 
Faktanya, banyak pemuda yang sibuk pacaran, free sex, aborsi, narkoba bahkan LGBT telah menjadi warna dalam kehidupan para pemuda. Ibarat penyakit menular, perilaku tersebut menggerogoti pemuda yang menjadi harapan umat. Hal tersebut membawa dampak buruk bagi kemajuan bangsa.
 
Liberalisme Akar Masalah 
 
Permasalahan yang membelenggu generasi muda tidak luput dari peran penting orang tua, masyarakat dan negara. 
 
Orang tua berperan penting dalam setiap perilaku anak-anak dan remaja. Sebab dari orang tua pendidikan akhlak dan penanaman akidah yang benar diawali. Namun orang tua sekarang memilih memberikan pengasuhan anak-anak mereka kepada baby sitter, tetangga, neneknya ataupun di Tempat Penitipan Anak (TPA ). Sehingga anak-anak menjadi kurang perhatian dan kasih sayang. Juga minim pendidikan agama dan moral.
 
Masyarakat sebagai sekolah kedua setelah keluarga, seharusnya melakukan kontrol terhadap pergaulan remaja.Tapi saat ini, masyarakat terkesan melakukan pembiaran terhadap tindakan amoral tersebut. 
 
Tak jauh berbeda. Negara yang memiliki peran penting untuk menjaga generasi penerus bangsa terkesan abai. Negara mempunyai wewenang penuh untuk menerapkan kebijakan mulai dari politik, ekonomi, hukum, pendidikan, budaya dan sebagainya.
 
Akan tetapi karena negara sedang menerapkan sistem pendidikan sekuler, akhirnya terjadi pemisahan dalam dunia pendidikan. Pendidikan agama hanya melalui jalur Madrasah atau Kementerian Agama sedangkan pendidikan umum melalui sekolah dasar, sekolah menengah dan sekolah kejuruan yang di kelola langsung oleh Departemen Pendidikan.
 
Hal tersebut  seperti menjelaskan ke publik bahwa pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak ada hubungannya dengan agama. Agama yang seharusnya diajarkan untuk pembentukan karakter akhlak dan budi pekerti tidak tergarap dengan serius. Agama hanya ditempatkan sekadarnya saja dalam satu aspek, bukan menjadi landasan seluruh aspek kehidupan. Ya, karena dalam kapitalis sekuler, agama adalah urusan individu dengan Tuhannya dan tidak ada sangkut-pautnya dengan negara.
 
Tidak heran kemudian hari mereka melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Alhasil lahirlah generasi yang cerdas dalam ilmu pengetahuan namun gagal dalam bidang agama dan akhlak. Mereka menjadi generasi yang materialistik, individualistik, hedonistik, dan egoistik.
 
Ditambah lagi tatanan masyarakat yang ada, memberikan kebebasan seluas-luasnya dengan alasan kebebasan berekspresi, tidak peduli meski melanggar norma agama. Kehidupan sekuler betul-betul telah menjauhkan manusia dari kodratnya sebagai makhluk Ilahi.
 
Kembali ke Aturan Islam 
 
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Subhanahu Wata’ala. Sebagai makhluk ciptaan, tentunya aturan Pencipta  yang seharusnya ditaati dan dipatuhi oleh manusia. Maka satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah ini adalah mengganti sistem sekuler, yang menjauhkan manusia dari agama kepada sistem yang membuat manusia senantiasa tunduk pada aturan yang menciptakan dirinya.
 
Hal ini hanya bisa dilakukan apabila aturan Islam diterapkan secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan. Pertanyaannya, masihkah ada kerinduan di dalam diri manusia yang mengaku dirinya beriman untuk kembali pada aturan Allah? Wallahu'alam Bishawab. (rf/voa-islam.com)
 
Ilustrasi: Google

Pemuda adalah aset bangsa yang tak ternilai harganya. Baik atau buruknya suatu bangsa tergantung pemuda yang menjadi tonggak utama kemajuannya. Pemuda yang cakap dan berilmu pengetahuan adalah dambaan umat. Tempat jutaan rakyat menggantungkan sebuah perubahan yang lebih baik.


latestnews

View Full Version