View Full Version
Kamis, 03 Oct 2019

Ajaran Islam 'Dikebiri' dari Remaja Millenial, How?

 

Oleh: Rochmah Ambarwati

Saat ini, musuh-musuh Islam memunyai banyak muslihat untuk menjauhkan remaja muslim dari penerapan Islam yang kaaafah. Salah satu yang dilakukan adalah mengebiri berbagai macam ajaran Islam dari kurikulum sekolah.

Penjelasan akan gambaran sejarah Islam di masa lampau sengaja dihilangkan dari kurikulum. Islam yang diterapkan dalam bentuk negara di sepanjang 3,5 abad, yaitu sejak Rasul hijrah ke Madinah sampai tahun 1942 saat institusi daulah Ustmani diruntuhkan oleh Mustafa Kemal Pasha, akan dihapus sama sekali.

Indahnya masa kejayaan emas sebagai bukti pernah diterapkan Islam dan ajarannya secara menyeluruh dalam bingkai institusi negara telah dihapus dari sejarah kita. Generasi muda dijauhkan dari fakta ini sehingga mereka tidak pernah mengetahui bahwa Islam memang pernah diterapkan dengan sempurna.

Sejak Rasul hijrah ke Madinah, beliau mendirikan sebuah negara yang menerapkan hukum Islam di setiap sendi kehidupannya, baik itu segi ekonomi, pendidikan, sosial, hukum dan peradilan serta aspek yang lainnya. Hal ini pun terus berlangsung selama 1300 tahun.

Dari kurun waktu tersebut, Islam telah menorehkan sejarah emas dalam peradaban manusia. Di berbagai bidang, Islam melesat jauh ke depan dibandingkan peradaban manapun yang pernah ada di muka bumi. Selain itu, Islam juga telah menciptakan aneka macam hasil buah peradaban itu, baik itu dalam sisi pendidikan dengan munculnya banyak ilmuwan, sekolah atau universitas, bahkan kumpulan buku-buku ilmu pengetahuan.

Di bidang ekonomi, Islam juga meletakkan tonggak ekonomi yang begitu kuat. Sebagai contoh adalah penggunaan mata uang emas dan perak atau dikenal dengan uang dinar dan dirham. Emas menjadi satu jenis uang yang anti inflasi, sangat bertentangan dengan uang kertas saat ini. Begitu juga mengenai pengelolaan keuangan negara. Islam telah meraih prestasi yang sangat cemerlang dalam pengurusan hal ini, bahkan Islam hadir sebagai sebuah aturan yang membuat siapa saja yang menerapkan menjadi mendapatkan berkahnya atau manfaatnya.

Namun, sungguh sayang, hal ini dengan sengaja ditutupi dari generasi kaum muslimin. Bahkan, dalam mata pelajaran agama, sejarah kejayaan Islam tidak disinggung sedikit pun. Justru, yang banyak diperkenalkan kepada generasi muda adalah kebudayaan dan sejarah dari bangsa dan peradaban lainnya.

Dapat dibaca, tujuan dari hal ini adalah menjauhkan generasi muda dari semangat untuk berislam, dari semangat untuk mengetahui keindahan islam yang akan semakin kuat dengan bukti-bukti toresan tinta emas penerapan islam oleh sejarah. Yang lebih jauh lagi, generasi muslim dijauhkan dari semangat untuk ikut memperjuangkan agar Islam yang tak lagi ada di dalam bingkai kehidupan mereka saat ini kembali ada, kembali dirasakan dalam bingkai institusi negara.

Tentu, hal ini akan menjadi satu hal yang sangat tidak diinginkan oleh penjajah dan musuh-musuh Islam. Karena ketika generasi muda siap berjuang di garda terdepan, Islam pun akan menang. Di saat kemenangan ada di tangan Islam, tentu musuh-musuh Islam tersebut akan kalah. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version