View Full Version
Rabu, 22 Jan 2020

Menyambut Bisyarah: Akankah Kota Roma Takluk?

 

Oleh: Tia Damayanti

Apa peristiwa besar yang terjadi di tahun 1453? Sepertinya banyak yang tidak mengetahui. Padahal di tahun itu, tepat 20 Jumadil Awwal 1441 H, 584 tahun hijriyah yang lalu, Konstantinopel berhasil dibebaskan oleh Sultan Muhammad Al Fatih.

Tembok kota berusia 1000 tahun itu akhirnya takluk diiringi dengan ketakutan penduduknya sendiri. Tanggal 22 Mei 1453, 70 kapal berhasil diangkut Sultan Utsmani, Muhammad Al Fatih (Mehmet ll) dengan sisa-sisa pasukan hebatnya di atas bukit Galata, dalam waktu satu malam. Mereka menggambarkan keterkejutannya dengan kalimat berikut,

”Kami tidak pernah melihat dan tidak pernah mendengar sebelumnya, sesuatu yang sangat luar biasa seperti ini. AlFatih telah mengubah bumi menjadi lautan dan dia menyeberangkan kapal-kapalnya di puncak-puncak gunung sebagai pengganti gelombang-gelombang lautan. Sungguh kehebatannya jauh melebihi apa yang dilakukan oleh Alexander Agung."

Selasa pagi, 20 Jumadil Ula 857 H bertepatan pada 29 Mei 1453, Muhammad Al~Fatih merencanakan serangan terakhirnya untuk menaklukan Konstantinopel, setelah pengepungan selama lebih dari 50 hari.

"Konstantinopel akan jatuh di tangan seorang pemimpin yang sebaik-baik pemimpin, dan tentaranya sebaik-baik tentara” (HR. Ahmad)

Pagi dini hari Sultan menyuruh seluruh pasukan memperbanyak munajat, shalat, ibadah nafilah, serta berpuasa untuk esok hari. Seraya memberi pidato yang tercatat dengan tinta emas:

"Jika penaklukan kota Konstantinopel sukses, maka sabda Rasulullah SAW telah menjadi kenyataan dan salah satu dari mukjizatnya telah terbukti."

"Maka kita akan mendapatkan bagian dari apa yang telah menjadi janji dari hadits ini, berupa kemuliaan dan penghargaan."

"Oleh karena itu, sampaikanlah pada setiap pasukan, bahwa kemenangan besar yang akan kita capai ini, akan menambah ketinggian dan kemuliaan Islam."

"Untuk itu, wajib bagi setiap pasukan, menjadikan syariat selalu di depan matanya dan jangan sampai ada diantara mereka yang melanggar syariat yang mulia ini."

"Hendaknya mereka tidak mengusik tempat-tempat peribadatan dan gereja-gereja. Hendaknya mereka jangan mengganggu para pendeta dan orang-orang lemah tak berdaya yang tidak ikut terjun dalam pertempuran."

Sungguh menakjubkan upaya yang dilakukan oleh Muhammad Al~Fatih dan pasukannya untuk menaklukan konstatinopel. Mereka mencurahkan semua yang dimilikinya, harta, bahkan nyawa sekalipun. Dan semuanya itu in sya Allah akan diganti oleh Allah kelak dengan jannahNya.

Pembebasan kota Konstantinopel merupakan bagian dari sejarah kejayaan Islam. Bisyarah atau kabar gembira ini telah disampaikan Rasulullah saw kepada para sahabat jauh sebelumnya..

أيالمدينتينتفتحأولا : أقسطنطينيةأورومية؟فقالرسولاللهصلىاللهعليهوسلم : مدينةهرقلتفتحأولا . يعني : قسطنطينية

"Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Roma?". Rasul menjawab, "Kota Heraklius dibuka lebih dahulu. Yaitu: Konstantinopel.” (HR. Ahmad, ad-Darimi dan al-Hakim)

Hadits ini dinyatakan shahih oleh al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata, “Hadits ini hasan sanadnya.” Syaikh Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. (Lihat Silsilah Ahadits al-Shahihah 1/3).

Bisyarah adalah kabar baik dari Allah SWT yang diturunkan untuk hambaNya, baik melalui kitab suci al-Qur’an ataupun melalui Nabi besar kita, Nabi Muhammad saw. Bisyarah adalah janji Allah SWT dan menjadi penyemangat kaum muslim selama berabad-abad. Dengan Bisyarah inilah kaum muslimin dapat berjuang dan menorehkan tinta emas perjuangan Islam dalam sejarah peradaban dunia.

Selain Bisyarah penaklukan Konstantinopel, Rasulullah saw juga memberikan kabar kembali tegaknya Khilafah ‘Ala Minhaj an-Nubuwah. Rasulullah saw telah memberikan kabar gembira dengan penaklukan Konstantinopel, penaklukan Roma, kembalinya al-Khilafah ala minhaj an-nubuwwah, perang terhadap Yahudi dan kekalahan mereka secara telak. Rasul tidak berbicara dari hawa nafsunya, melainkan hanyalah wahyu yang diwahyukan kepada beliau.

Tiga kabar gembira Rasul saw yang tersisa akan terealisasi dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tetapi, hal itu tidaklah terealisasi dengan turunnya malaikat dari langit dan menghadiahkannya kepada kita. Itu perlu usaha yang sungguh-sungguh..

Oleh karena itu kita harus mempersiapkan generasi terbaik layaknya generasi penakluk konstantinopel, yang akan menegakkan kembali Khilafah dan menaklukkan Roma. Generasi tangguh yang tidak mudah putus asa ketika menemui kegagalan, terus berjuang sampai tujuan teraih..

Peran berbagai pihak tentunya sangat dibutuhkan; orang tua, masyarakat maupun negara. Orang tua mempersiapkan generasi sejak dalam kandungan, hingga terlahir sosok-sosok seperti Muhammad Al Fatih. Bagian mereka menceritakan sejarah penting kaum Muslimin dan masa-masa kejayaan Islam, sehingga tergambarkan dalam generasi penerus tentang begitu gemilangnya cahaya Islam.

Masyarakat menjadi tempat untuk mendidik generasi, sehingga mereka terbentuk menjadi pribadi tangguh yang memiliki keimanan yang kokoh.

Negara yang memfasilitasi dengan menyediakan pendidikan yang mengarah pada pembentukan syakhsiyah Islam (kepribadian Islam). Selain sikap yang Islami, juga tingkah lakunya pun harus sesuai dengan aturan Islam.

Jika semuanya bersinergi, maka bisyarah tegaknya khilafah dan takluknya Roma bukan hanya isapan jempol belaka. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version