View Full Version
Selasa, 10 Mar 2020

Mental Illness pada Remaja, Siapa yang Harus Disalahkan?

 

Oleh: Zahra Jannah

Dua hari ini media online ramai sekali berita mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh remaja usia 15 tahun kepada seorang anak usia 5 tahun! Perihnya hati ini. Kok bisa yah? Itu pertanyaan pertama dalam hati saya. 

Bahkan tidak ada penyesalan, apa yang melatar belakangi ia melakukan hal ini?, motifnya apa? 

Ternyata dari membaca beberapa portal berita hasil investigasi polisi menemukan bahwa si pelaku menggemari film Chucky yang merupakan karakter fiksi dan antagonis utama dari film slasher Child's Play. Chucky digambarkan sebagai pembunuh berantai yang arwahnya menghuni boneka orang orang baik dan terus menerus mencoba memindahkan jiwanya dari boneka itu ke tubuh manusia. 

Remaja tersebut juga penggemar film The Slender Man. Karakter kartun yang digambarkan sebagai pria tinggi tanpa wajah yang memiliki sifat suka menculik atau melukai orang, terutama anak anak.

Gadis remaja itu membunuh karena terinspirasi dari film yang ditontonnya di youtube!

Kisah ini tamparan bagi orang tua, masyarakat, pengemban dakwah dan negara!

Orang tua sebagai institusi utama pendidikan anak sudah seharusnya memastikan diri menyampaikan nilai nilai islam. Ajari mereka aqidah, adab, akhlak, bagaimana penerapan syariat. perhatikan tontonan, bacaannya, lingkungannya! Karena itu semua akan membentuk karakter jiwanya. Berikan mereka kasih sayang dan perhatikan pertumbuhannya.

Anak itu seperti kertas putih, kita para orang tua yang memberi goresan goresan tinta hitam atau putih. Maka duhai orang tua pastikan diri berhati hati saat menggores, jangan biarkan tinta hitam menggores jiwanya.

Dekatkan anak anak kita dengan islam, jadilah teladan contoh yang baik baginya, berdoalah agar Allah senantiasa menguatkan iman islamnya agar ia mampu menghadapi kegalauan dunia. 

Masyarakat, engkau juga memiliki peran melakukan kontrol sosial. Jika engkau seorang penulis maka gerakan jemarimu merangkai kata untuk mendidik umat tulislah kisah yang dapat menjadi inspirasi iman untuk orang lain, jika engkau seorang movie maker gerakan kreatifitasmu membuat film film heroik kisah perjuangan sahabat sahabat nabi hingga generasi muda kita miliki idola yang ideal! Siapapun engkau teruslah bergerak karena Allah, umat membutuhkanmu. 

Negara, sebagai institusi yang memiliki kekuatan untuk mengatur segala aturan memiliki peran yang sangat penting, wajib membuat sistem pendidikan dengan berlandaskan pada akidah islam, memastikan setiap perangkatnya memiliki dasar keislaman yang baik hingga di harapkan Ilmu yang diturunkan kepada anak didik mampu mencetak generasi yang tidak hanya unggul di bidang sains dan technology namun juga unggul dalam karakter islam. 

Wahai aparatur negara, Lindungi generasi dari kontent kontent yang hanya memberi dampak buruk bagi kejiwaan, batasi aksesnya, terapkan aturan dan sangsi bagi si pembuat kontent. 

Setiap insan adalah pengemban dakwah, disinilah kita/setiap diri yang mengaku seorang muslim dituntut untuk terus berlari mendidik umat. 

Jangan kalah dengan para kapitalis si pembuat bisnis film, para penulis novel yang menulis kisahnya tanpa pemikiran islam, dll. mereka gencar berkreasi setiap hari demi mengejar nafsu dunia. 

Hanya dengan Islam generasi akan terlindungi. Negara, masyarakat dan pengemban dakwah akan memiliki ketakwaan hingga mampu memberikan keteladanan bagi generasi. 

Jangan biarkan para remaja kita jauh dari iman islam, jangan biarkan hati mereka kering iman, pikiran kalut, masa depan suram. Kan jadi apa mereka kelak di dunia? Akhirat yang bagaimana yang kan mereka hadapi nanti? 


latestnews

View Full Version