View Full Version
Selasa, 10 Mar 2020

Jika Ingin Mempengaruhi Orang Lain, Menulislah!

BANDUNG (voa-islam.com) - "Kalau kamu bukan anak raja, dan bukan anak ulama besar, maka menulislah".

Kutipan Imam Ghazali tersebut menjadi prolog materi jurnalistik dasar yang disampaikan oleh Erwyn Kurniawan, pada pekan ketiga perkuliahan Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung, Kamis malam (5/3).

Bertempat di Gedung P4TK IPA Jl. Dipenogoro, ia menuturkan  bahwa kemampuan menulis sebenarnya sudah ada dalam diri manusia.

"Kalau ingin mempengaruhi orang, maka menulislah", ujarnya.

Pemateri yang juga pernah menjadi ghost writer (The Great Story of Muhammad) ini, menerangkan kaidah-kaidah jurnalistik yang seharusnya wajib di aplikasikan oleh para jurnalis.

Namun, saat ini hal tersebut menurutnya sering tidak dihiraukan lagi bagi segelintir wartawan, karena kenyataannya hari ini media telah menjadi industri, dikejar oleh rating dan viewers. Hingga seringkali kaidah tersebut ditabrak demi menjadi viral.

Salah satu peserta, Renaldy, menanyakan hal-hal apa saja yang dilarang dalam jurnalistik. Erwyn mengungkapkan bahwa jurnalistik harus independen, jujur dan berdasarkan data.

"Haram hukumnya mencampuradukkan antara opini dan fakta dalam sebuah berita", tuturnya.

Menurut Erwyn, aturan-aturan penulisan reportase, dewasa ini sebatas terjadi di kelas saja. Realitanya, kata Erwyn, arah tulisan tersebut hanya berpihak pada kepentingan pemilik modal. Padahal menurutnya, setiap kata dalam berita memiliki pertanggungjawaban moral dalam. 

Di akhir perkuliahan, pria yang merupakan Presiden RELI (Relawan Literasi Indonesia) itu, melatih para peserta dengan membuat reportase mengenai kegiatan mereka saat itu. Selain itu, ia juga memberikan saran pada beberapa tugas reportase sebelumnya.

“Judul berita haruslah sudah tergambarkan pada paragraf pertama atau kedua. Kalimat pertama dalam suatu berita (lead) tidak boleh bertele-tele, karena lead merupakan kunci untuk menggiring pembaca. Jangan pula mengobral kata dan salah mengeja dalam isi berita”, pungkas Erwin. [syahid/fitri/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version