View Full Version
Jum'at, 19 Jun 2020

Kenali Dirimu Sebelum Melangkah Menuju Cita-Cita Hebatmu

 
Oleh:
Novita Ekawati
 
 
BANYAK hal yang dipertanyakan dalam hidup ini, namun yang pasti dan yang paling dasar pertanyaan besar pada diri manusia haruslah terjawab terlebih dahulu dengan pemikiran yang jernih dan menyeluruh agar bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran yang cemerlang ketika menjawab persoalan lainnya.
 
Ketidaktahuan atau ketidakjelasan akan jati diri akan sangat berbahaya bagi perkembangan dan perjalanan kehidupan seseorang nantinya. Sebagaimana seseorang yang memiliki cita-cita hebat dan ingin dicapai, haruslah tergambar terlebih dahulu dengan sangat jelas konsep cita-cita tersebut, untuk apa cita-citanya, dan bagaimana aplikasi dalam mencapainya, dst. Sehingga mampu fokus pada perjalanan yang ditempuh.
 
Begitu juga dengan tugas seorang individu manusia, yaitu haruslah dirinya mampu menyelesaikan terlebih dahulu persoalan tentang konsep dirinya : darimana ia berasal, untuk apa ia hidup, dan akan kemana dirinya setelah kehidupan ini berakhir? 
 
Tiga pertanyaan besar inilah yang nantinya dapat membentuk pribadi seseorang, sehingga dia menjadi pribadi yang dapat dengan jelas menentukan masa depan yang ingin diraihnya nanti.
 
Berfikir dan merenung kunci jawaban persoalan tentang siapa dirimu
 
Mari kita kupas satu persatu persoalan dari 3 pertanyaan besar tersebut :
1) Siapa saya?
Allah telah memberikan kita akal untuk berfikir serta memberikan kita panca indera untuk mengamati dan mengenali diri kita, semesta, dan kehidupan itu sendiri. 
 
Dalam firmanNya telah dikatakan,
"Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya"
(QS. Al Hajj : 5)
 
Jadi jelas, bahwa kita adalah mahluk yang telah diciptakan oleh Sang Pencipta Allah Azza Wajalla. Tidaklah mungkin diri kita manusia, alam semesta, dan kehidupan itu ada dengan sendirinya. Tentu ada yang menciptakannya, dan Dzat tersebut haruslah berbeda dengan makhluk yang diciptakannya, dan Dia tidak boleh memiliki kelemahan atau keterbatasan. Dia adalah Allah Azza Wajalla.
 
Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hasr: 24)
 
2) Untuk apa saya hidup?
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku."
(QS. Adz Dzariyat : 56)
 
Ayat tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa untuk beribadah kepada Allah lah kita dihidupkan di dunia ini, dengan cara melaksanakan segala apa yang diperintahkan oleh Allah dan meninggalkan segala apa yang dilarangNya, yang itu merupakan konsekuensi keimanan kita kepada Allah SWT.
 
3) Kemanakah saya setelah mati?
"Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(QS. Al Jatsiyah : 26)
 
Di dunia ini tak ada yang kekal abadi, karena semua pasti akan berakhir dan itu adalah bukti bahwa manusia dan semesta adalah mahluk yang memiliki banyak keterbatasan.
 
Saat manusia mati maka akan kembali kepada penciptanya, Allah Azza Wajalla yang Maha Kekal Abadi. Kembali dan datang kepadaNya untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah kita lakukan selama hidup di dunia.
 
Memahami 3 konsep dasar dan mengamalkannya di dalam kehidupan akan menuntun diri kita pada kesuksesan sejati, dimana kita tidak akan mudah terombang-ambing oleh keadaan yang seringkali berubah di setiap waktunya, karena kita telah menjadi pribadi yang tangguh dan berkwalitas sehingga mampu meraih kesuksesan dan cita-cita yang diharapkan. Wallahu a'lam bisshawab.*

latestnews

View Full Version