View Full Version
Selasa, 24 Nov 2020

Umat Islam di Perancis Makin Ditekan!

 
Oleh: Nur Devi Rasita
 
Ironis! Jika di negeri ini aparat sedang bangga unjuk ketahanan militer ke medan petamburan dan bukannya ke medan pertempuran, di Perancis sana, mereka sedang bangga mengultimatum warganya yang muslim. Dalam 15 hari ke depan, hak kaum muslimin semakin ditekan. Beberapa poin ini diantaranya:
1. Semua home schooling dilarang.
2. Islam hanya diperkenankan sebagai agama semata dan tidak boleh diekspresikan dalam hal lain. Di luar tempat ibadah, muslim harus taat dengan nilai-nilai Republik setempat.
3. Semua anak-anak akan mendapatkan ID tersendiri, agar kemurnian mereka tidak dikacaukan oleh nilai-nilai Islam. Itu karena Perancis masih beranggapan bahwa anak kecil berhijab itu pasti dipaksa orang tuanya. 
 
Pekan lalu, seorang Katolik berusia 30an, membunuh dua lansia di Cholet sambil berteriak : "Tuhanku menyuruh aku memusnahkan mereka yang tidak taat."
 
Sayangnya, hanya portal berita Islam Perancis yang memberitakan detail hal ini. Sungguh beda jauh saat ada muslim yang melakukan pembunuhan, maka dalam hitungan detik semua media heboh memberitakan. Dalam hitungan menit seluruh dunia tahu dan mendramatisirnya seolah "Perancis dalam serangan teroris."
 
Sama seperti aparat di sini yang kembali heboh terhadap kerumunan di masa pandemi jika yang melakukan itu dari circle oposan. Sebaliknya, hanya senyap yang ada saat ada kerumunan dilakukan oleh pihak pemerintah. Serupa tapi tak sama ya? (rf/voa-islam.com)
 
Sumber : arewatimes, thelocalfrench, alkaleejtoday, internewscast and twitter.
 
Ilustrasi: Google

latestnews

View Full Version