View Full Version
Rabu, 25 Aug 2021

Public Figure, Kok Gitu?

 

Penulis:

Adila || Aktivis Fikrul Islam

 

SUTT...kalian udah liat ga si kabar yang lagi 'viral' akhir-akhir ini. Berita yang sedang dijulidin para netijen. Yap, berita tentang aksi tak seronoh yang dilakukan oleh public figure negara kita yakni Adhisty Zara dan Niko Al Hakim alias Okin. Zara, aktris remaja 18 tahun ditengarai pernah memadu kasih dengan Okin berusia 27 tahun nekat merekam video tak pantas dan menyebar luaskan di jagat maya.

Itu baru satu contoh saja. Sebenarnya masih banyak banget contoh perilaku yang katanya sosok panutan, tapi tak sadar merusak norma agama dan generasi. Anehnya lagi nih, di kalangan masyarakat sudah menjadi hal yang biasa aja loh.

Mau contoh lagi kagak nih, sob?

Pasti udah kagak asing lagi kan ama yang namanya Atta Halilintar si youtuber dengan subscriber terbanyak di Asia Tenggara.

Youtuber yang satu ini ternyata punya banyak kritikan loh dari para guru yang murid-muridnya  suka melihat konten dari Atta, seperti suka memamerkan mobil mevvah, grebek rumah artis, nge-prank para artis dan lain sebagainya.

Para guru merasakan keresahan yakni kuota yang diberikan orang tua murid yang seharusnya  digunakan untuk belajar malah disia-siain buat ngeliat hal-hal yang ga ada kaitannya dengan pelajaran.

Apa yang dilakukan para public figure seperti itu bukan hal yang patut ditiru oleh masyarakat khususnya anak-anak yang masih berada di bangku sekolah.

Sebenarnya bahagia ga si jadi public figure seperti mereka?

Ya, walaupun identik dengan kekayaan yang tajir melintir, nyatanya tak sedikit para public figure justru terlibat kasus obat-obatan terlarang. Seperti kasus yang dialami pasutri konglomerat yakni Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie yang ditangkap Juli lalu. Salah satu faktor pemicunya adalah depresi, bisa karena hujatan, kritikan pedes dari lambe-lambe netijen hingga sepinya job.

Memandang hal itu, ketika kita mau berfikir dengan benar kita harus menganggap mereka biasa-biasa aja jangan terlalu mengidolakannya seperti seorang Nabi dan Rasul. Ga boleh juga ucapan serta kelakuan jeleknya kita contoh. Apalagi dalam kenyataannya mereka lebih banyak melakukan perbuatan yang bertentang dengan nilai-nilai Islam.

Kemudian, kita juga jangan tertipu dengan gemerlapnya kehidupan kaum selebriti hingga membuat kita gelap mata bahkan berusaha untuk bisa hidup seperti mereka.

Dangerous sobat!

Tahukah kalian makna kebahagiaan itu ketika Allah itu ridho, bukan semata-mata banyaknya materi dan harta yang diperoleh.

Kuyy! Mumpung usia kita masih terbilang muda mari kita berusaha menjadi yang terbaik bersama Islam dan mencoba mengajak teman-teman yang terlanjur nyebur mengidolakan artis untuk kembali ke jalan Islam. Mengidolakan siapa yang seharusnya mereka idolakan, mereka jadikan panutan, petunjuk dalam menjalani kehidupan ini, yup that is Rasulullah Saw.

Dunia sekarang lebih banyak hitamnya ketimbang putihnya wey...

Kekayaan ada habisnya dan ketenarannya ada batasnya. Bener ga gaess?

Oiya, ,ada salah satu ayat di dalam Al-Qur'an yang mengatakan,

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,pengelihatan dan hati,semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra' ayat 36).

Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa melakukan amal perbuatan yang bukan atas perintah kami maka tertolak." (H.R.muslim).

Nah, untuk urusan public figure, Rasulullah ngga pernah menganjurkan untuk mencontoh perilaku mereka, apalagi memerintahkan untuk menekuni profesi tersebut.

Dalam riwayat lain, seorang sahabat bertanya, "Ya,Rasulullah, yang bagaimanakah orang yang baik itu?" Nabi menjawab, "Yang panjang usianya dan baik amal perbuatannya." Dia bertanya lagi, "Dan bagaimana orang yang paling buruk(jahat)?" Nabi saw menjawab, "Adalah orang yang panjang usianya dan jelek amal perbuatannya." (HR.Ath Thabrani dan Abu na'im).

Okee guys, mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan. Sekian dan terima kasih.

See u again di rubriK selanjutnya..


latestnews

View Full Version