View Full Version
Rabu, 13 Apr 2022

Remaja, Dari Fase Labil hingga Pengubah Peradaban

 
Oleh: Najwa Azzahra
(Siswi SMA Durrotul Ummah Tangerang) 
 
 
Tumbuh, setiap kita tentu merasakan fase ini. Ibarat pohon yang semulanya adalah benih kecil, kemudian tumbuh akar, batang, dan daun. Seterusnya pohon akan mengalami perkembangan, sehingga tumbuhlah buah yang dapat dinikmati manfaatnya. Proses pertumbuhan ini tidak jauh berbeda dengan fase remaja.
 
Seperti yang kita tahu, remaja adalah peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Butuh usaha yang besar untuk membentuk remaja yang hebat, sebab remaja memiliki sifat labil yang secara alamiah akan mengarahkan remaja merasakan kebingungan ketika menentukan sebuah pilihan.
 
Namun, di tengah gempuran pemikiran yang semakin masif terjadi, remaja menjadi sulit untuk menentukan tujuan hidupnya. Pada akhirnya, remaja akan terombang-ambing dalam menjalani kehidupan ini. Jika ditelisik lebih dekat, dunia sekarang ini dipenuhi dengan remaja yang berjiwa ambisius.
 
Lihatlah, berapa banyak  remaja saat ini yang susah payah belajar sepanjang hari hingga lupa mengistirahatkan badan demi mendapat kesempurnaan nilai di bidang akademik. Tapi apakah benar remaja yang memberi pengaruh besar pada dunia adalah mereka yang unggul dalam nilai keilmuan saja?
 
Di satu sisi, kita memang membutuhkan nilai yang tinggi untuk mempermudah menapaki jejak pendidikan kita ke depannya, akan tetapi sia-sia saja jika unggul dalam bidang akademik, sementara abai dengan identitas kita sebenarnya. Apa identitas kita yang sebenarnya? Ya, kita adalah seorang muslim yang punya misi dari Sang Pencipta saat pertama kali diciptakan di bumi ini.
 
Misi kita adalah untuk beribadah kepada-Nya, membumikan kalam-Nya yang agung, dan menyebarluaskan Islam, agama yang diridhai-Nya. Sebagaimana dalam sebuah tuturan, remaja adalah agent of change, maka kita bisa pahami, bahwa di tangan remajalah perubahan itu terjadi. Ibarat lingkaran yang memiliki titik pusat, maka dalam kehidupan ini remajalah yang menjadi pusat segalanya, remaja yang akan menentukan wajah dunia ke depannya.
 
Seperti yang terjadi ratusan tahun yang lalu, saat daulah Islam masih menjadi adikuasa dunia, begitu banyak mencetak generasi penerus yang membawa perubahan gemilang pada masanya. Mereka unggul dalam segi keilmuan dan berhasil membuktikan  kalam-Nya yang agung bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik.
 
Maka dari itu, teruntuk kamu remaja, tidakkah lelah terombang-ambing dalam badai keraguan? Keabu-abuan? Padahal peranmu sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia ini dari keterpurukan, tidakkah kamu memikirkannya? (rf/voa-islam.com)
 
Ilustrasi: Google

latestnews

View Full Version