View Full Version
Sabtu, 10 Dec 2022

Best Friend Dunia Akhirat, Kamukah Itu?

 

Oleh:  Zahra Zanzabila

(Siswi SMP Islam Daar El-Arqom)

 

Teman, pasti kalian sudah tak asing lagi dengan istilah kata "Best Friend" bukan? Yap, betul sekali best friend adalah teman terbaik. Hmmm.... Bincang-bincang masalah best friend nih teman, apasih yang kalian ketahui tentang friend yakni teman. Teman dalam hal ini adalah teman sebaya, teman yang sederajat dengan kita, misalnya teman satu kelas, teman belajar dan teman bermain. Nah, di artikel ini saya akan membahas tentang "Best Friend In This World and In The Hereafter" (teman terbaik di dunia dan di akhirat).

Teman yang membawa kebaikan di dunia dan di akhirat sangat diidamkan oleh semua orang, mengapa demikian? Karena memilih teman bukanlah hal yang sangat mudah, mereka memilih teman yang baik tentu akan membawa kebaikan baik di dunia maupun di akhirat begitu juga sebaliknya ketika kita salah memilih teman dan bergaul dengan orang-orang yang tak sholeh-sholehah. Maka kita akan terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif seperti ahli maksiat dan orang-orang yang mempunyai sifat tercela.

Mencari teman baik itu susah untuk ditemukannya, namun hanya sebagian saja yang bisa mendapatkannya. Seorang sahabat Rasulullah SAW yang bernama Imam Syafi'i ra. berkata: "Jika engkau mempunyai teman yang dapat membantumu untuk taat kepada Allah SWT, maka peganglah ia erat-erat karena mencari teman baik itu susah dan melepaskannya sangat mudah sekali".

Kalian tau ga sih teman terbaik seperti apa yang di dunia dan di akhirat? Teman yang bisa mengajak ke kebaikan, teman yang saling mengingatkan dan teman yang bisa berbagi utusan dunia dan akhirat. Teman sekalian, kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Luqman kepada anaknya. Berikut ini nasihat Luqman terhadap anaknya :

A. Wahai anakku setelah kau mendapatkan keimanan kepada Allah, maka carilah teman yang baik dan tulus.

B. Perumpaan teman yang baik seperti "pohon" jika kau duduk di bawahnya ia dapat menaungimu, jika kau mengambil buahnya dapat kau makan.

C. Jika ia tak bermanfaat untukmu ia juga tak akan membahayakanmu . Mencari teman yang baik itu juga jauh lebih penting, tujuannya agar kita dapat mengikuti kebaikan teman kita.

Di dalam hadist riwayat Bukhari-Muslim, Rasulullah SAW  bersabda : "Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap". (HR. Bukhari-Muslim)

Hadist di atas menunjukkan bahwa berteman dengan orang-orang baik dan sholeh-sholehah akan menjadikan kita memiliki akhlak mulia dan sikap warak, sebaliknya jika kita berteman dengan orang-orang yang tak sholeh-sholehah maka dia akan mengajak kita melakukan hal-hal yang di larang Allah SWT. Seperti berzina, minum khamr, berjudi, merampok, mencuri dan sifat-sifat akhlak tercela. Dalam berteman pun ada adab-adabnya yang telah Allah SWT atur dalam Islam. Berikut 3 penjelasan adab kepada teman :

1. Saling tolong-menolong dalam berbuat kebaikan dan takwa.

Allah SWT berfirman :

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksa-Nya". (QS. Al-Maidah : 2)

2. Saling mendo'akan apabila bersin.

Rasulullah SAW bersabda :

Dari Abu  Hurairah ra. dari Nabi SAW, beliau bersabda : "Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaklah ia mengucapkan "Alhamdulillah" sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan "Yarhamukallah" (semoga Allah merahmatimu), dan hendaklah ia membalas "Yahdikumullah Wa Yuslih Balakum" (semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu)". (HR. Bukhari)

3. Tidak mendiamkan lebih dari tiga hari.

Dari Abu Ayyub ra. bahwasanya Rasulullan SAW bersabda : "Tidak di halalkan bagi seorang muslim untuk mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, apabila keduanya masing-masing saling membuang muka. Adapun yang paling baik diantara keduanya adalah yang lebih dahulu mengucupkan salam". (HR. Bukhari-Muslim)

Teman sebenarnya dalam Islam, adab-adab kepada teman masih banyak sekali tetapi di artikel saya ini hanya membahas tiga adab saja yang harus teman ketahui. Semoga penjelasan yang saya uraikan tersebut bermanfaat untuk teman teman-teman sekalian. Yuk, mulai sejak sekarang kita harus mencari teman yang bisa mengingatkan kita dalam kebaikan, menegur kita apabila kita melakukan kesalahan dan sesosok teman yang bisa membawa kita ke akhirat yakni Syurga abadi.  Wallahu'alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version