View Full Version
Ahad, 01 Jan 2023

Tahun Baru Masehi, Kamu Ngapain?

 

Oleh: Ria Fariana

Hari pertama di tahun Masehi 2023. Saya ingat dulu pernah ada teman yang hobi banget mengucapkan Selamat Tahun Baru ke setiap teman yang ditemuinya. Udah gitu pake acara cipika-cipiki, itu cium pipi kanan dan kiri setelah salaman. Berasa kayak lebaran kan?

Karena sesama perempuan, oke deh saya terima salamannya plus cipika-cipiki. Tapi saya jawab ucapannya dengan: apa yang dirayakan di tahun baru? Toh matahari masih terbit dari timur kan? Baru kalau tahun baru mataharinya terbit dari barat, itu layak diberi ucapan selamat.

Ya, ngucapkannya dengan becanda tapi serius sih. Maksudnya, kita loh gak perlu ikutan perayaan tahun baru Masehi yang itu memang gak ada ajarannya dalam Islam. Bahkan sekadar mengucapkannya pun. Karena biasanya ucapan selamat tahun baru itu satu paket dengan ucapan selamat natal. Kita semua tahu sendiri kan ucapan natal ini haram.

Bagaimana mungkin kita yang hapal Quran surat al ikhlas yang isinya menegaskan keesaan Allah trus tiba-tiba mengakui dan memberi selamat pada mereka yang imannya beda. Tuhan bapa dan tuhan anak. Tiga dalam satu, benar-benar sangat bertentangan dengan iman Islam yang jelas-jelas Allah tidak beranak dan diperanakkan.

Jadi gak usah macem-macem deh dengan latah mengucapkan selamat tahun baru Masehi. Belum lagi banyak kandungan mudhorot dalam perayaan tahun baru ini. Sudah jadi rahasia umum apabila kondom jadi laris saat pergantian tahun. Begitu juga dengan hotel murahan yang cuma disewa hitungan jam. Ya buat apalagi kalau gak buat ngamar alias berzina para muda-mudi itu. Nauzhubillah.

Selamat aja buat kamu yang malam pergantian tahun pilih tidur di rumah supaya solat Subuhnya gak kesiangan. Atau apabila harus keluar, lebih memilih ke masjid untuk solat jamaah atau menghadiri pengajian. Sudah deh, itu lebih selamat dunia akhirat insya Allah.

Trus ada nih, resolusi alias membuat rencana untuk setahun ke depan yang biasa dibikin tiap akhir atau awal tahun. Yang mau bikin ya silakan. Tapi kayaknya mau jadi pribadi yang baik masa iya kudu nunggu setahun sekali? Bukankah setiap muslim itu tiap harinya selalu ada resolusi untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin?

Sudahlah, gak ada istimewanya malam pergantian tahun ini kecuali suara petasan yang bukannya bikin happy malah menganggu orang tidur. Coba tanya itu para ibu yang punya bayi atau lansia sedang sakit, pasti terganggu sekali dengan suara ledakan petasan yang bersahutan berkali-kali. Semoga kamu bukan salah satu makhluk yang ikut serta melakukan hal sia-sia ini ya.

Cukup ikuti aturan Islam, maka kamu selamat. Gak usah tasyabuh atau meniru-niru perayaan yang itu gak ada tuntunannya dalam Islam. Toh setelah pergantian tahun, hidup tetap berjalan selayaknya hari biasa. BBM tetap mahal, biaya sekolah makin melambung, harga kebutuhan pokok merangkak naik sementara gaji tetap dan penghasilan makin tak menentu.

Berdoa saja yang  banyak agar di hari-hari mendatang kita tetap teguh taat pada aturan Allah tak peduli seberapa berat beban hidup melanda. Gak usah terpesona keindahan menyesatkan sesaat malam pergantian tahun. Semoga ini bisa menjadi bekal kamu kelak, yang tahun ini misal masih ikutan hura-hura sia-sia itu. Dan semoga kita terus dikokohkan agar terus mantap dalam iman Islam serta setia pada syariatNya. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 


latestnews

View Full Version